Artikel

Artikel

7 Keajaiban Kristus (2) KETERSALIBAN-NYA

Posted 01/05/2014 | 12:05

Tujuh Keajaiban mengenai Kristus (2)

KETERSALIBAN -NYA

Keajaiban kedua mengenai Kristus adalah ketersaliban-Nya. Penebusan manusia adalah berdasarkan penyaliban-Nya. Kristus adalah Allah yang lengkap dan manusia yang sempurna; maka itu, Dia bersyaraat untuk tersalib bagi manusia. (Ef. 1:7; Rm. 9:5; Ibr. 4:15; 1 Ptr. 1:18-19)

Kristus Mati sebagai Anak Domba Allah

        Manusia berdosa, dan upah dosa ialah maut. Manusia dihukum mati menurut kebenaran Allah. Jika Allah tidak segera mengambil tindakan pada manusia, maka manusia akan binasa selama-lamanya. Di dalam Perjanjian Lama, Allah menetapkan kurban domba yang tanpa cacat untuk sementara menutupi dosa manusia. Melalui inkarnasi, Allah menjadi manusia yang sempurna untuk mati bagi manusia sebagai  Anak Domba Allah yang tanpa cela, untuk menghapus dosa-dosa manusia secara tetap dan menebus manusia kembali kepada Allah untuk menerima hayat Allah. (Rm. 3:23; 6:23; Kej. 2:17; Rm. 1:17-18, 32; Rm. 5:18; Yoh. 3:16; Kej. 3:21;  4:4; Kel. 12:3, 6-7; Ibr. 4:15; 1 Ptr. 3:18; Yoh 1:29; 1 Ptr. 1:19; Ibr. 9:12; Why. 22:14)

Kristus Mati sebagai Ular Tembaga

        Manusia tidak hanya berdosa dan berada di bawah penghukuman Allah; dia juga mengambil sifat dosa dari Satan  dosa  ke dalam dagingnya. Dosa menyebabkan manusia melakukan perkara jahat yang tidak dikehendakinya dan mencegah dia dari melakukan perkara baik yang dia kehendaki. Manusia memiliki tubuh berdosa, karena itu, dia berdosa. Manusia mempunyai tubuh maut, karena itu, dia tidak mampu memenuhi permintaan kebenaran Allah. Kristus datang di dalam rupa daging yang berdosa, di dalam bentuk Satan, si ular, namun tanpa dosa. Dia menghancurkan Satan dan menghapus sifat dosa di dalam daging-Nya di atas kayu salib. Ini dilambangkan oleh ular tembaga yang ditinggikan oleh Musa untuk bangsa Israel. Ketika umat Allah berdosa, mereka dipagut oleh ular berbisa. Ular tembaga itu mempunyai bentuk ular namun tanpa bisa. Dengan memandang ular tembaga tersebut, bangsa Israel diselamatkan. (Rm. 5:16, 19; Rm. 7:15-20; Rm. 6:6; 7:24; Rm. 8:3; Yoh. 3:14; 2 Kor. 5:21; Ibr. 2:14; Rm. 8:2-3; Bil. 21:4-9)

Kristus Mati sebagai Sebutir Gandum

            Biji gandum itu mempunyai kulit luar dan di dalamnya berisi hayat. Daging Kristus adalah kulit luar-Nya, di dalam dagingnya ada hayat kekal  Allah. Kulit luar tersebut harus dipecahkan agar dapat membebaskan hayat yang di dalamnya. Kematian-Nya membebaskan hayat Allah di dalam diri-Nya, sehingga Dia di dalam kebangkitan-Nya bisa membagikannya kepada manusia. Ketersaliban Kristus memuaskan tuntutan keadilbenaran Allah, dan menyelamatkan manusia dari hukuman kekal dan menghancurkan sifat dosa di dalam diri manusia, serta melepaskan hayat Allah untuk dibagikan ke dalam manusia bagi ekspresi Allah. Maka, ketersaliban-Nya mengakhiri seluruh ciptaan lama untuk menunaskan ciptaan baru di dalam kebangkitan-Nya. Semua yang percaya kepada Dia menerima keselamatan yang sangat indah ini. (Yoh. 12:24; 6:33; 1 Ptr. 3:18; Yoh. 1:4; 10:10; 1 Kor. 11:23-24; Ibr. 10:19-20; 1 Kor. 15:45; Rm. 6:4; 2 Kor. 5:17)

Sumber: 7 Keajaiban dalam Alkitab


Fitur komentar ditutup.