Artikel

Artikel

Akibat Masalah Dosa-Dosa

Posted 19/09/2014 | 12:09

"Karena semua orang telah berbuat dosa" (Roma 3:23).
"Akan tetapi Allah telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah melalui Dia" (Roma 5:8-9 Tl).
"Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. MaksudNya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus" (Roma 3:24-26).
 
Ketika dosa masuk, ia terwujud dalam tindakan ketidaktaatan kepada Allah (Roma 5:19). Begitu ada ketidaktaatan, kedosaan pasti segera menyusul. Begitu dosa masuk melalui ketidaktaatan, ada 3 akibat yang terjadi: 

Pertama, terpisahnya Allah dengan manusia; manusia dijauhkan dari hadirat Allah. Allah tidak dapat lagi bersekutu dengan manusia, karena sekarang ada rintangan, yang dalam Alkitab dikenal sebagai "dosa". Maka, pertama-tama Allah mengatakan, "Mereka semua ada di bawah kuasa dosa" (Roma 3:9). 

Kedua, dosa di batin manusia, yang membentuk penghalang bagi persekutuannya dengan Allah, menerbitkan perasaan bersalah di dalam dirinya, yaitu perasaan dijauhkan dari Allah. Saat ini, manusia sendiri, dengan pertolongan hati nuraninya yang tergugah, berkata, "Aku telah berdosa" (Lukas 15:18). Pada satu pihak, dosa memberikan satu dasar bagi Iblis untuk menuduh kita di hadapan Allah. Pada pihak lain, perasaan bersalah kita juga memberi Iblis satu dasar untuk menuduh kita di hati kita. 

Ketiga, "pendakwa saudara-saudara kita" (Wahyu 12:10) kini berkata, "Kamu sudah berdosa."

Sebab itu, untuk menebus kita dan membawa kita kembali kepada tujuan Allah, Tuhan Yesus harus melakukan sesuatu yang mencakup persoalan dosa, rasa bersalah, dan dakwaan Iblis terhadap kita. Dosa-dosa kita harus dibereskan dulu; hal ini sudah dirampungkan oleh darah adi Kristus. Perasaan bersalah di dalam kita juga harus dibereskan; dengan adanya penampakan terhadap nilai darah, hati nurani kita yang berperasaan bersalah dapat ditenangkan. Akhirnya, terhadap serangan musuh dan gugatannya, Tuhan pasti menanggulanginya dan menjawabnya. Alkitab memberitahu kita, bahwa darah Kristus mampu dan berhasil membereskan ketiga hal tersebut: terhadap Allah, manusia dan Iblis.

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, "Kehidupan Orang Kristen Yang Normal", Watchman Nee.


Fitur komentar ditutup.