Artikel

Artikel

Apakah Alkitab Firman Allah?

Posted 20/11/2012 | 12:11

Alkitab adalah buku yang paling laris sepanjang masa. Alkitab adalah buku yang paling sering dibaca dan dikaji, dan buku yang paling kontroversial di muka bumi hari ini. Ada orang mengatakan bahwa Alkitab adalah firman Allah, sedangkan orang lain mempersoalkan keabsahan pernyataan itu. Banyak alasan untuk mempercayai Alkitab adalah firman Allah (2 Tim. 3:16; 2 Pet. 1:21; Ibr. 1:1). Kami akan menyajikan beberapa alasan pokok di sini dan mengajak Anda membaca dengan pikiran yang terbuka dan mengambil kesimpulan sendiri. 

Empat Kriteria Memastikan Firman Allah

Allah menciptakan manusia dan ingin berkomunikasi dengan manusia. Tentu dapat dimengerti bahwa Dia akan melakukannya melalui sebuah buku, sesuatu yang tidak dapat berubah dan mudah dipahami oleh manusia. Buku semacam itu tentu harus memenuhi beberapa kriteria. Kalau Anda hendak membuktikan Allah adalah sumber buku itu, tentunya standar moralitas buku itu harus sepadan dengan standar moralitas Allah, yang pasti melampaui standar moral tertinggi dari umat manusia. Buku itu harus mewahyukan Allah dan tujuan Allah menciptakan manusia; buku itu harus mudah didapat di mana-mana. Alasan pertama kami mempercayai Alkitab sebagai firman Allah adalah: Alkitab memenuhi semua kriteria yang disebut di atas. 

1. Alkitab Mengandung Standar Moralitas Tertinggi

Standar moralitas tertinggi Alkitab jelas tinggi karena standar moralitas Alkitab berpadanan dengan kasih dan keadilan Allah. Beberapa buku lainnya mengizinkan poligami. Hanya Alkitab yang mengemukakan satu suami satu istri (Kej. 2:24). Alkitab tidak hanya menyalahkan perceraian (Mat. 5:32), bahkan menyalahkan nafsu terhadap orang lain dalam hati seseorang, dan menganggapnya sebagai perzinaan (Mat. 5:28). Di samping itu, hanya Alkitab yang mengajarkan bahwa membenci orang lain dalam hati sama dengan membunuh (karena pembunuhan berasal dari hati yang penuh kebencian) (Mat. 5:22). Alkitab tidak hanya mengajarkan orang agar tidak membenci musuhnya, tetapi juga mengajarkan mereka untuk mengasihi musuh mereka (Mat. 5:28). Hanya Alkitab yang menggambarkan standar kasih yang tertinggi, kasih yang sepenuhnya bebas dari segala kepentingan pribadi, rasa dengki, dan kesombongan. Masyarakat yang benar-benar mengikuti Alkitab, dijamin pasti memiliki kasih, kesatuan, damai sejahtera, dan kesentosaan. 

2-3. Alkitab Mewahyukan Allah dan Tujuan-Nya atas Diri Manusia

Alkitab mewahyukan Allah, siapa Dia, apa yang hendak Dia lakukan, asal usul manusia, dan tujuan Allah menciptakan manusia (Ef. 3:9-11; Kej. 1:1; Kel. 3:14). Beberapa buku lainnya tidak menyebutkan dengan jelas tujuan Allah terhadap manusia. Dalam beberapa buku itu, hubungan antara Allah dengan manusia hanya digambarkan seperti hubungan Pencipta dengan makhluk ciptaan, antara Hakim dengan terdakwa, yang akan memberi pahala kepada orang-orang yang “baik”. Namun, Alkitab mewahyukan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai wadah (bejana) untuk menampung-Nya sebagai hayat, sehingga manusia dapat mengekspresikan Allah dalam pekerti ilahi-Nya dan mewakili Allah berkuasa di bumi  (Kej. 1:26; 2 Kor. 4:7; Yoh. 10:10). Jadi, Alkitab tidak hanya mewahyukan penciptaan Allah atas diri manusia, tetapi juga mewahyukan kehendak Allah atas diri manusia, tetapi juga mewahyukan kehendak Allah untuk hidup di dalam manusia, sehingga manusia dapat hidup di dalam-Nya (Yoh. 15:4; Gal. 2:20; Yoh. 14:20, 23; Rm. 6:11; Yoh. 6:57), yang menghasilkan keesaan mutlak antara Allah dengan manusia (1 Kor. 6:17). Tidak ada buku lain yang mewahyukan Allah dan tujuan-Nya atas diri manusia. 

4. Alkitab Adalah Buku yang Paling Mudah Didapat

Terakhir, Alkitab adalah buku yang paling mudah didapat manusia. Seluruh Alkitab atau bagian-bagian Alkitab telah diterjemahkan kedalam kurang lebih dua ribu bahasa. Pada tahun 1989, 600 juta jilid telah disebar ke seluruh dunia yang berpenduduk sekitar 5,5 miliar jiwa. Alkitab jelas menjenuhi dunia ini. Ini dikarenakan Alkitab adalah buku yang berisi komunikasi Allah dengan manusia. Orang-orang di seluruh dunia kini memiliki kesempatan untuk membacanya dan mengenal Allah. 

Nubuat-nubuat yang Tergenap Membuktikan Alkitab

Alasan kedua dari kepercayaan kami terhadap Alkitab sebagai Firman Allah adalah sampai saat ini sudah banyak nubuat dalam Alkitab yang telah tergenap. Pengajaran, pemikiran, etika, dan sebagainya bersifat subyektif dan dapat dengan mudah ditulis oleh siapa saja. Namun, jika suatu buku berisi ratusan nubuat tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi jauh di masa yang akan datang, yang hasilnya tidak ternyata dengan jelas pada saat nubuat itu dicatat, serta tidak ada satu pun dari nubuat itu yang gagal, buku itu tentu firman Allah. 
Alkitab berisi nubuat-nubuat yang ditulis dari tahun 4.000 SM sampai 700 SM mengenai persona, kelahiran, hidup, kematian, kebangkitan, dan kedatangan kembali Yesus Kristus dalam kemuliaan (Yes. 7:14; 53:3; 9:1-2, 5; Mi. 5:2; Dan. 9:25-26; Yes. 53:12; Mzm. 16:10; Mal4:5; Kej. 13:14-15, 17; 2 Sam. 7:12-13; 1 Raj. 8:19; 9:6-9; Yer. 5:15-18; Mat. 24:2, 32; Dan. 9:27; 12:11). Semua nubuat, kecuali kedatangan-Nya kembali, telah tergenap sekitar 2000 tahun yang lalu. 
Semua nubuat Alkitab tentang masa lalu dan masa kini dari bangsa Israel, termasuk kepemilikan tanah permai (Kanaan), pembangunan Bait Suci, kejatuhan Israel, perusakan Bait Suci dan Yerusalem, pembuangan ke Babel, pembangunan kembali Bait Suci dan Yerusalem, penghancuran Bait Suci dan Yerusalem pada tahun 70M, pemulihan bangsa Israel pada tahun 1948, dan perebutan kembali Yerusalem pada tahun 1967, telah tergenap. 
Tidaklah cukup tempat di lembaran ini untuk memuat semua nubuat Alkitab yang telah tergenap. Nubuat-nubuat yang tergenap itu tentu membuktikan kepada semua orang, termasuk anda, bahwa Alkitab pasti firman Allah karena tidak mungkin manusia meramalkan masa yang akan datang tanpa kesalahan seperti itu. 

Kekonsistenan Membuktikan Alkitab

Alasan ketiga dari kepercayaan terhadap Alkitab sebagai firman Allah yang murni dan sejati adalah kekonsistenannya. Berbagai buku yang menyusun Alkitab ditulis dalam beberapa bahasa yang berbeda, oleh sekitar empat puluh penulis dari latar belakang yang berbeda-beda, dalam kurun waktu lebih dari 1.600 tahun. Namun semuanya memiliki satu tema, pengantar, perkembangan, dan kesimpulan yang sama. Walaupun Alkitab ditulis oleh banyak orang, mereka semua dipimpin oleh Roh Allah yang esa itu. 

Kekuatan Alkitab

Kekuatan Alkitab yang dapat mengubah kehidupan, pemikiran, arah, dan tingkah laku orang yang mempersaksikan kesahihan Alkitab sebagai firman Allah. Fakta banyak orang telah mengasihi Alkitab dan rela mati karenanya juga membuktikan kesahihannya. Berbicara dengan orang Kristen yang benar-benar percaya kepada Alkitab tidak sama dengan berbicara dengan siapa pun, karena orang Kristen itu benar-benar mengalami Allah.  

Anda Harus Membuktikannya Sendiri

Semua alasan di atas mungkin menyakinkan, tetapi hanya satu jalan bagi Anda untuk membuktikan sendiri bahwa Alkitab adalah firman Allah, yaitu melakukan apa yang dikatakannya dan melihat apakah Anda mendapatkan hasil yang dijanjikannya. Sebuah ayat Alkitab mengatakan, “Siapa saja yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Roma 10:13). Jika Anda mengatakan, “Tuhan Yesus, aku menyeru nama-Mu. Selamatkanlah aku dari belenggu dosa-dosa. Selamatkanlah aku dari ketidakmampuanku berbuat baik dan tepat. Selamatkanlah aku dari kecemasanku sehari-hari, rasa takut, dan frustasi. Tuhan Yesus, selamatkanlah aku, “maka Anda akan mengalami penyelamatan-Nya. Ayat yang lain mengatakan, “Berbahagialah orang yang suci (murni) hatinya, karena mereka akan melihat Allah ”(Matius 5:8). Anda dapat menguji ayat ini dengan mengatakan, “Tuhan Yesus, murnikanlah hatiku supaya aku bisa melihat Allah.” Jika Anda berdoa dengan hati terbuka menurut perkataan Alkitab, Anda akan diselamatkan dan melihat Allah dalam roh Anda melalui Yesus Kristus. Kemudian Anda akan tahu bahwa Alkitab adalah firman Allah bagi Anda.

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, Traktat no. 4 dalam seri Pertanyaan-pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Tentang Allah, "Apakah Alkitab Firman Allah?"


Fitur komentar ditutup.