Artikel

Artikel

Apakah Orang Kristen Yang Dilahirkan Kembali?

Posted 08/01/2013 | 12:01

Suatu penelitian nasional di Amerika Serikat baru-baru ini menemukan bahwa kurang lebih 50 persen penduduk Amerika Serikat mengaku dirinya sebagai “orang Kristen yang sudah dilahirkan kembali”. Apakah yang dimaksud dengan “orang Kristen yang sudah dilahirkan kembali”, dan apakah pengertian orang-orang yang menyebut dirinya “orang Kristen yang sudah dilahirkan kembali”?

Apakah yang Dimaksud dengan Orang Kristen?

Istilah “orang Kristen” berasal dari kata “christianos” dalam bahasa Yunani, yang berarti manusia Kristus, atau seorang pendukung Yesus Kristus. Dalam Alkitab, kata ini mula-mula digunakan sebagai sebutan, istilah ejekan, karena kaum beriman tentu telah memberi kesan kepada orang lain bahwa mereka mutlak untuk Kristus (Kis. 11:26). Kemudian Rasul Petrus menggunakan istilah ini untuk mengingatkan kaum beriman agar berdiri teguh bagi Kristus dan tidak merasa malu (1 Pet. 4:16). Jadi, orang Kristen adalah mutlak penuh dengan Kristus, diduduki oleh Kristus, hidup untuk Kristus, menampilkan Kristus untuk menyatakan Kristus, dan bahkan untuk memperhidupkan Kristus. Dari definisi ini, kebanyakan orang yang menyebut dirinya Kristen sebenarnya bukan orang Kristen. Mereka mungkin sudah percaya dan menerima Kristus, tetapi mereka tidak hidup sebagai pendukung Kristus.  

Siapakah Kristus?

Nama “Kristus” (terjemahan dari bahasa Ibrani “Mesias”) berarti Yang diurapi. Kristus diurapi dengan amanat khusus (Luk. 4:18-19; Kis. 10:38; Ibr. 1:9). Dalam kitab Kejadian, Allah telah menciptakan manusia untuk diisi oleh-Nya sebagai hayat dan untuk bersatu dengan-Nya (Kej. 1:26). Namun, manusia tidak mengambil Allah sebagai hayatnya, malah mengambil Iblis dan akibatnya tercemar, bobrok, dan dihukum akan binasa selamanya (Rm. 5:12; Yer. 17:9; Rm. 6:23). Perjanjian Lama terus-menerus mewahyukan bahwa karena Allah mengasihi manusia yang diciptakan-Nya, maka Dia ingin menebus manusia dari penghakiman adil karena dosa, menyelamatkan manusia dari perusakan Iblis dalam sifatnya, sehingga Dia bisa menjadi hayat manusia, dan membangun manusia sebagai rumah-Nya yang hidup, tempat kediaman-Nya di dalam roh, sehingga Allah dan manusia dapat bersatu selamanya (Rm. 5:8; Yoh. 3:16; Ibr. 2:14-15; Kol. 3:4; Ef. 2:22). Kristus telah diurapi untuk merampungkan amanat ini. Orang Kristen adalah bagian dari Kristus, kelanjutan-Nya dan pertambahan-Nya. Orang Kristen adalah orang yang telah diurapi bersama-Nya untuk menggenapi amanat-Nya dalam kesatuan dengan-Nya (2 Kor. 1:21). Bersama Dia, semua orang Kristen secara korporat adalah Kristus diperluas (1 Kor. 12:12).   

Siapakah Yesus?

Alkitab memberi tahu kita bahwa dalam penggenapan amanat ini, Kristus menjadi manusia yang bernama Yesus, kurang lebih dua ribu tahun yang lalu (Mat. 1:21). “Yesus” berarti Yehova Juruselamat kita, keselamatan kita. “Yehova” adalah Allah yang ada selamanya (Kel. 3:14; 6:2; Yun. 1:9). Yehova adalah nama yang dipakai Allah sebelum Dia menjadi manusia. Setelah Dia menjadi manusia, Dia memakai nama Yesus. Bagi kita, Yehova adalah Allah surga yang duduk di tahta, sedangkan Yesus adalah Yehova yang menjadi manusia untuk menjadi Juruselamat kita, bukan hanya mati untuk kita di kayu salib, untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan dari kebinasaan kekal, melainkan juga untuk menyelamatkan kita sebagai hayat kita di batin dari perusakan Iblis, menyelamatkan kita ke dalam diri-Nya sebagai keselamatan kita dan tempat kediaman kita. Kristus yang kepada-Nya kita mengikatkan diri menjadi satu adalah Yesus, manusia-Allah, yang tersalib, bangkit, dan dijunjung tinggi (Rm. 5:10; 8:2; 1 Kor. 6:17).

Apa yang Dilakukan Yesus untuk kita?

Kristus Yesus menempuh hidup insani yang murni dan sempurna untuk menyatakan Allah (Ibr. 4:15). Dia naik ke kayu salib untuk mati bagi manusia, karena Dialah satu-satunya manusia dalam sejarah yang bersyarat untuk menjadi pengganti. Yang adil mati untuk orang yang tidak adil (1 Pet. 3:18). Dia juga meremukkan Iblis untuk membebaskan manusia dari kuasa kegelapannya (1 Pet. 2:9). Dia bangkit pada hari ketiga untuk menjadi Roh pemberi-hayat. Dia mempersiapkan diri-Nya dan membuat diri-Nya bisa diperoleh manusia sebagai hayat. Dia menyingkirkan dosa yang tidak seharusnya dilakukan manusia Dia menebus manusia dan mempersiapkannya sebagai bejana yang bersih. Kini Dia ingin memberikan hayat yang diperlukan manusia. Yang perlu dilakukan manusia hanyalah menerima keselamatan-Nya dan menerima-Nya sebagai hayat.  

Kelahiran Pertama Lawan Kelahiran Kedua

Dari kelahiran jasmani oleh orang tua insani kita, kita menerima tubuh jasmani yang bisa mati (fana); organ kejiwaan yang rusak (jiwa), yang terdiri dari pikiran, emosi, dan tekad, serta roh yang mati dan tidak mampu berkontak dengan Allah (Ef. 2:1). Dengan menerima Kristus sebagai Juruselamat kita, kita dilahirkan dari Allah. Roh Allah masuk ke dalam manusia kita untuk melahirkannya kembali, menghidupkannya, dengan hayat (Yoh. 20:22; 7:39; 3:5-6; 1:12-13). Inilah yang dimaksud dengan dilahirkan kembali. Pertama-tama kita dilahirkan dari orang tua kita, kemudian, kita dilahirkan dari Allah. Kelahiran pertama memberi kita kesempatan untuk mengalami kelahiran kedua. Kelahiran pertama mencetak kita sebagai bejana yang kotor, kelahiran kedua membersihkan kita dan memenuhi kita dengan hayat Allah yang ilahi dan kekal (Rm. 5:17). Kelahiran pertama menakdirkan kita untuk mati; kelahiran kedua berakhir dalam hidup yang kekal. Dalam kelahiran pertama kita terkutuk, tetapi dalam kelahiran kedua, kita diberkati, bukan dengan kekayaan materi, melainkan dengan Allah (Ef. 1:3).

Sebab itu, orang Kristen yang dilahirkan kembali adalah orang yang sudah menempuh tahap awal, menerima Kristus sebagai hayat barunya dalam rohnya (Rm. 6:4; 2 Kor. 5:17; Ef. 3:16). Setiap orang Kristen yang sejati adalah orang Kristen yang dilahirkan kembali, dan begitu seseorang telah dilahirkan kembali, dia tidak mungkin kehilangan hayat ilahi yang ada di dalam dirinya (Yoh. 10:28). Jika dia senantiasa hidup sebagai manusia-Kristus, pikirannya, ucapannya, dan perbuatannya menjadi sesuatu yang berasal dari Kristus, untuk Kristus, dan menyatakan Kristus.

Bagaimana Dilahirkan Kembali ?

Jika Anda merasakan keusangan dan kematian, kekosongan dan kesia-siaan, kekalutan dan kekecewaan, dan nasib tragis dari hidup yang pertama, Anda memerlukan Yesus (Ef. 4:17). Hanya Dia yang dapat menghidupkan Anda dengan memasukkan hayat Allah ke dalam diri Anda untuk melahirkan kembali Anda, memberi Anda hayat baru. Dengan demikian, barulah Anda dapat dilahirkan kembali menjadi seorang Kristen, seorang manusia Kristus, seorang pendukung Yesus Kristus, penuh dengan hayat, sukacita, damai sejahtera, perhentian, tujuan, dan penggenapan di dalam Allah (Gal. 5:22-23).

Katakanlah kepada-Nya dengan berani, “Tuhan Yesus, aku memerlukan Engkau sebagai Juruselamatku. Selamatkanlah aku dari kematian kekal. Berilah aku hayat Allah. Aku ingin dilahirkan kembali dari Allah. Jadikanlah aku seorang Kristen.” Kemudian, Anda akan menerima hayat Allah untuk menjadikan Anda seorang Kristen yang dilahirkan kembali.

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, Traktat no. 13 dalam seri Pertanyaan-pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Tentang Allah, "Apa Yang Dimaksud Dengan Orang Kristen Yang Dilahirkan Kembali?"


Fitur komentar ditutup.