Artikel

Artikel

Bertumbuh Dalam Segala Hal ke dalam Kristus, Sang Kepala

Posted 07/06/2013 | 12:06

"Kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang ada­lah Kepala." (Efesus 4:15)

BERTUMBUH DALAM SEGALA HAL KE ARAH DIA, KRISTUS, YANG ADALAH KEPALA

Kalau kita mau membangun Tubuh Kristus, juga perlu dalam segala hal bertumbuh ke dalam Kristus yang adalah Kepala (Ef. 4:15). Meskipun kita sudah beroleh selamat, tetapi dalam banyak hal kita masih di luar Kristus, kita masih perlu dalam setiap hal bertumbuh ke dalam Kristus. Misalnya ketika saudari-saudari hendak membuat baju, sering memilih model, warna, dan bahan menurut keputusannya sen­diri, tidak membiarkan Tuhan menjadi Tuan. Saudara-saudara meme­lihara model rambut yang panjang atau pendek, sering tidak mem­biarkan Kristus menjadi Tuan. Dalam banyak. hal kita tidak mem­biarkan Kristus menjadi Tuan. Karena dalam hal-hal, itu, kita tidak di dalam Tuhan, tetapi di luar Tuhan. Sebab itu, kita harus bertumbuh besar, dalam setiap hal bertumbuh ke dalam Tuhan. Dalam hal ini kita perlu mengakui otoritas Kristus sebagai Kepala. Ketika saudari-saudari hendak membuat baju, mereka harus berdoa kepada Tuhan, "Tuhan! Aku bukan tuan, Engkaulah Tuan. Pakaian ini seharusnya bermodel apa, berwarna apa, dengan bahan apa, semuanya Engkau yang me­nentukan." Jika demikian, Anda akan bertumbuh ke dalam Kristus. Selanjutnya, kita masih perlu membiarkan Kristus meluas, bertumbuh besar di dalam setiap bagian batin kita. Ketika Kristus bertumbuh di dalam Anda, Anda juga bertumbuh di dalam Dia. Sesungguhnya, per­tumbuhan hayat ini bukan Anda yang bertumbuh, tetapi Tuhan Yesus yang bertumbuh di dalam Anda. Untuk ini perlu Anda memberi Dia ke­dudukan, mengakui otoritas-Nya, memberikan hal utama Anda ke­pada-Nya, biar Dia mempunyai kedudukan di dalam Anda. Maka Dia akan menguasai seluruh diri Anda, dan bertumbuh di dalam Anda, dan Anda juga akan bertumbuh di dalam hayat-Nya, dalam segala hal bertumbuh ke dalam Kristus yang sebagai Kepala.

Pertama, kaum saleh dalam segala hal bertumbuh ke dalam Kepala. Kemudian dari-Nya, seluruh Tubuh mengalirkan suplai hayat kepada seluruh anggota Tubuh, untuk membangun Tubuh. Semua orang yang dipilih dan ditebus Allah, cepat atau lambat pasti mencapai dalam segala hal bertumbuh ke dalam Kepala. Dalam pertumbuhan ini, suplai hayat disalurkan kepada seluruh anggota Tubuh, untuk membangun Tubuh Kristus. Kita telah mendapatkan kuncinya, yaitu menyalurkan Kristus ke dalam kaum saleh sebagai suplai hayat. Kita masih perlu banyak belajar, dengan demikian kita bisa memberi lebih banyak suplai hayat kepada orang lain. Beban saya bukan memberi lebih banyak pengajaran, lebih banyak pengetahuan, dan lebih banyak penafsiran Alkitab kepada kaum saleh. Beban saya adalah lebih banyak menyalurkan Kristus sebagai suplai hayat. Saya mengharapkan kita semua bisa memperhatikan Kristus menjadi suplai hayat. Lupakanlah benar salah, baik jahat, betul salah! Perhatikanlah saja Kristus menjadi hayat dan suplai hayat kita.

Setelah memiliki Kepala sebagai sumber, seluruh Tubuh meng­alirkan suplai hayat kepada semua anggota Tubuh, untuk membangun Tubuh. Ketika satu anggota tubuh jasmani kita luka, tubuh kita dengan suplai hayat menunjang bagian yang luka itu. Dalam Tubuh Kristus kita seharusnya melakukan hal yang sama. Kalau ada satu anggota Tubuh Kristus lemah atau luka, kita tidak seharusnya membicarakan anggota Tubuh ini, tidak perlu mengkritik atau menyalahkan dia. Kita harus de­ngan suplai hayat menunjang anggota Tubuh yang luka. Kita bisa me­nyuplai seberapa banyak hayat kepada anggota yang ada keperluan, tergantung pada seberapa banyak kita menerima suplai hayat dari Kepala. Kalau saya tidak menerima suplai hayat dari Kepala, dengan apa saya menyuplai anggota Tubuh yang lain? Kita harus dalam segala hal bertumbuh ke.dalam dia, supaya kita bisa mendapat suplai hayat. Kemudian kita mempunyai suplai hayat untuk disalurkan kepada orang lain, dan dengan ini menyuplai orang lain.

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, Makanan Rohani Sehari-hari (3).


Fitur komentar ditutup.