Artikel

Artikel

Garis Jabatan Kristus dalam Alkitab (2) Perjanjian Lama

Posted 01/04/2013 | 12:04

Dalam artikel ini kita akan melihat garis jabatan Kristus dalam Perjanjian Lama. Garis jabatan imamat, mulai dari Kitab Kejadian sampai setengah bagian pertama 1 Samuel. Semua imam dalam Perjanjian Lama melambangkan imamat Kristus. Ada dua perwakilan tokoh—Melkisedek dan Harun.

Melkisedek melambangkan Tuhan Yesus adalah Imam dalam keilahian-Nya, yaitu Putra Allah dengan sifat Allah. Menurut lambang, Ibrani 7:3 berbicara tentang Melkisedek sebagai "Ia tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya." Ini menunjukkan bahwa urutan imamat Kristus adalah kekal, yang tidak didirikan dan tidak dipilih oleh manusia tetapi oleh Allah.

Harun melambangkan Tuhan Yesus adalah Imam dalam keinsanian-Nya. Dia adalah Imam diambil dari antara manusia, mengetahui hal-hal manusia, mengetahui kelemahan mereka dan penderitaan mereka, karena itu Dia dapat bersimpati dengan mereka yang Dia wakili dan untuk berbelaskasihan kepada mereka yang Dia pikul. Inilah yang diperlihatkan dalam Ibrani 5-7.

Tuhan Yesus adalah Imam dengan dua sifat, memiliki keinsanian untuk mengenal hal-hal manusia dan memiliki keilahian Allah yang kekal. Imamat-Nya mencakup baik aspek keinsanian maupun aspek keilahian.

Garis jabatan rajani, mulai dari setengah bagian kedua kitab 1 Samuel sampai Kidung Agung. Semua raja dalam Perjanjian Lama melambangkan kerajaan Kristus. Dalam hal ini ada juga dua karakter perwakilan, yaitu Daud dan Salomo. Daud menggambarkan Tuhan Yesus sebagai manusia, mengalami penderitaan hidup manusia dan mati pada akhirnya. Salomo menggambarkan Tuhan Yesus di dalam kebangkitan, kenaikan, pemuliaan, dan memerintah.

Banyak orang mengatakan bahwa Daud menggambarkan Tuhan Yesus dalam kedatangan-Nya kali pertama, sementara Salomo melambangkan Tuhan Yesus dalam kedatangan-Nya kali kedua. Hal ini sangat tidak akurat. Ketika Tuhan Yesus datang ke bumi pertama kalinya, Dia berkata bahwa Dia lebih besar dari Salomo (Mat. 12:42). Karena itu, Tuhan Yesus adalah Salomo bukan saja dalam kedatangan-Nya kali kedua. Dia adalah Salomo yang lebih besar bahkan selama kedatangan-Nya kali pertama.

Sebagai Raja, Tuhan Yesus adalah baik Daud maupun Salomo. Di satu pihak, Dia sangat mencari Allah, memperhatikan kedambaan Allah, dan menderita karena kehendak Allah, Dia adalah Daud. Di pihak lain, Dia memiliki hikmat yang besar dan kemuliaan; Dia adalah Salomo. Daud dan Salomo menunjukkan bagaimana Tuhan Yesus datang dan menderita untuk manusia, memperhatikan hati Allah, dan mati di kayu salib, dan bagaimana Dia dibangkitkan dari kematian, naik, dimuliakan, dan sekarang memerintah bagi Allah.

Garis jabatan kenabian, mulai dari Kitab Yesaya sampai Maleakhi. Ada juga dua tokoh perwakilan dalam kitab nubuat, melambangkan kenabian Tuhan Yesus. Banyak orang suka membicarakan tentang Elia dan Elisa, mengatakan bahwa mereka melambangkan Tuhan Yesus. Namun, Alkitab jelas mengatakan bahwa Elia menggambarkan Yohanes Pembaptis. Elisa agak melambangkan Tuhan Yesus karena dia didahului oleh Elia, sama seperti Tuhan Yesus didahului oleh Yohanes Pembaptis. Namun, sesuai dengan Kitab Suci, Elisa tidak setingkat dengan para nabi yang menulis kitab-kitab dalam Alkitab. Ada dua tokoh perwakilan dari antara para nabi yang menulis kitab, Yunus dan Yesaya. Pertama, Tuhan Yesus berkata, "Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan besar tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." (Mat. 12: 40). Selain itu, Dia menyebut diri-Nya sebagai Dia yang "lebih dari pada Yunus" (ayat 41). Kedua, Ibrani 2:13 mengutip firman Tuhan, mengatakan, "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku," namun perkataan ini diucapkan oleh Yesaya. Karena itu, Yesaya juga melambangkan Tuhan Yesus datang untuk menjadi seorang nabi.

Yunus adalah seorang nabi untuk bangsa-bangsa lain, dan Yesaya adalah seorang nabi untuk orang Yahudi. Sebagai seorang nabi, Yunus berbicara tentang penghakiman Allah, dan sebagai seorang nabi, Yesaya berbicara tentang keselamatan Allah. Kombinasi dari dua pembicaraan ini sesuai persis dengan Injil yang keluar dari kedambaan Allah. Di satu pihak, Injil adalah untuk penghakiman, di pihak lain, Injil adalah untuk keselamatan. Penghakiman memerlukan pertobatan manusia, sedangkan, keselamatan memerlukan manusia percaya. Injil adalah bagi manusia untuk melarikan diri dari penghakiman Allah dengan bertobat dan menerima keselamatan Allah dengan percaya. Sesuai kedambaan Allah, Injil harus diberitakan ke seluruh penduduk bumi, tidak hanya kepada orang Yahudi tetapi juga kepada bangsa-bangsa lain, sehingga semua orang akan bertobat kepada Allah dan menerima Putra-Nya sebagai keselamatan mereka bukan penghakiman-Nya yang adilbenar. Ini diwakili oleh pelayanan dua nabi, Yunus dan Yesaya.

Prinsipnya adalah sama dengan Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah. Dia menunjukkan kepada manusia penghakiman Allah dan juga menunjukkan kepada manusia keselamatan Allah. Dia mengatakan kepada manusia untuk bertobat sehingga dia bisa melarikan diri dari penghakiman Allah, dan Dia juga mengatakan kepada manusia untuk percaya sehingga dia bisa menerima keselamatan Allah. Nubuatan yang Tuhan Yesus katakan sebagai seorang nabi tentang kehendak Allah yang mencakup bertobat, percaya, menyelamatkan diri dari penghakiman Allah, dan menerima keselamatan Allah yang kekal. Menurut urutan kitab dalam Alkitab, Yesaya adalah sebelum Yunus, tetapi menurut kronologi, Yunus adalah sebelum Yesaya.

Dua imam, Melkisedek dan Harun, melambangkan imamat Kristus. Dua raja, Daud dan Salomo, melambangkan rajani Kristus. Dua nabi, Yunus dan Yesaya, melambangkan kenabian Kristus. Jika kita ingin memahami jabatan tiga ganda Tuhan Yesus, seperti yang digambarkan oleh enam karakter perwakilan, kita perlu membaca seluruh Perjanjian Lama. Hanya ketika kita membaca seluruh Perjanjian Lama kita akan mengerti semua yang digambarkan oleh enam karakter perwakilan.

Sumber: Living Stream Ministry, Ten Lines in the Bible, chapter 3, Witness Lee.


Fitur komentar ditutup.