Artikel

Artikel

Garis Jabatan Kristus dalam Alkitab (3) Perjanjian Baru

Posted 01/04/2013 | 12:04

Dalam artikel ini kita akan melihat garis jabatan Kristus dalam Perjanjian Baru. Garis jabatan kenabian, jelas terlihat bahwa ketika Tuhan Yesus berinkarnasi, tinggal di antara manusia, dan hidup sebagai manusia di bumi, Dia adalah seorang Nabi yang memberitakan Injil Allah. Dia mengatakan kepada orang, "Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percaya pada Injil" (Mrk. 1:15). Dia juga mengatakan, "Celakalah kamu, Khorazim! Celakalah kamu, Betsaida! . . . Ini akan lebih ditoleransi untuk tanah Sodom pada hari penghakimanmu" (Mat. 11:21-24, Tl.). Ini adalah nada Yunus. Dia adalah seorang yang lebih besar dari Yunus mengajarkan pertobatan untuk pembebasan dari hukuman. Selanjutnya, Dia benar-benar seorang Yesaya; namanya disebut Yesus, yang berarti sangat dekat dengan arti nama Yesaya, yang berarti "TUHAN datang untuk menjadi Juruselamat kita." "TUHAN adalah keselamatan kita." Juruselamat, dan nama kedua menunjukkan keselamatan.

Ketika Tuhan di bumi, Dia memberitakan penghakiman Allah secara lengkap dan membicarakan keselamatan Allah secara penuh. Dia membawa orang kepada pertobatan seperti Yunus, dan Dia membuat orang-orang percaya seperti Yesaya. Tuhan Yesus mengajarkan perkataan Yunus di bumi pada sisi negatif dan perkataan Yesaya pada sisi positif. Di sisi negatif, Dia mengatakan kepada orang untuk bertobat dan melarikan diri dari penghakiman Allah, dengan demikian, Dia adalah yang lebih besar dari Yunus. Di sisi positif, Dia memberitakan keselamatan Allah, dengan demikian, Dia adalah seorang Yesaya.

Garis jabatan imamat, dimulai dari kematian-Nya di atas kayu salib sampai kenaikan-Nya. Mulai dari kelahiran Tuhan Yesus sampai kematian-Nya di kayu salib Dia melayani sebagai seorang Nabi. Ketika Dia pergi ke salib untuk mati, Dia memulai pelayanan imamat-Nya. Sebagai Imam Allah, Dia membawa kurban agar Allah berkenan pada sebagian besar salib dan mempersembahkan kepada Allah. Kitab Ibrani memberi tahu kita bahwa setelah Dia melewati kematian dan kebangkitan dan naik kepada Allah, Dia duduk di sebelah kanan Allah sebagai Imam Besar kita untuk terus berdoa syafaat bagi kita (8:1). Sebagai seorang Nabi, Dia membawa kedambaan Allah kepada manusia; sebagai Imam, Dia membawa keperluan manusia kepada Allah.

Garis jabatan rajani, dimulai dari kedatangan kali kedua Tuhan Yesus sampai kekekalan, Dia akan menjadi Raja. Ketika bumi menjadi kerajaan Tuhan Kristus kita (Why. 11:15), Dia akan membawa kuasa Allah kepada manusia. Bukan saja Dia akan memerintah bersama para pemenang selama seribu tahun di zaman kerajaan yang akan datang, Dia juga akan menjadi Raja untuk selamanya di langit baru dan bumi baru.

Tiga butir di atas menunjukkan bahwa jabatan Tuhan Yesus dalam Perjanjian Baru juga imamat, rajani, dan kenabian. Namun, Dia pertama berfungsi sebagai Nabi, kemudian sebagai Imam, dan akhirnya sebagai Raja. Sebelum maksud Allah sepenuhnya rampung, Dia akan memegang jabatan nabi. Kenabian-Nya akan berakhir ketika masa kekekalan dimulai, setelah zaman kerajaan. Lalu hanya akan ada dua jabatan, imamat dan rajani. Di masa kekekalan, Dia akan menjadi Imam di hadapan Allah dan Raja di antara manusia. Dia akan membawa kuasa Allah kepada manusia dan membawa keperluan manusia kepada Allah selamanya. Ini adalah jabatan Tuhan Yesus seperti yang terlihat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Sumber: Living Stream Ministry, Ten Lines in the Bible, chapter 3, Witness Lee.


Fitur komentar ditutup.