Artikel

Artikel

Garis Kristus dalam Alkitab (4) Matius-Wahyu

Posted 22/03/2013 | 12:03

Kristus dalam daging; inilah yang diperlihatkan keempat Injil kepada kita, yang menyusun bagian pertama Perjanjian Baru.

Kristus dalam Roh; ini berarti adalah berada dalam kebangkitan. Kristus dalam daging mencakup inkarnasi Kristus sebagai manusia. Kristus dalam Roh mencakup kematian dan kebangkitan Kristus. Ini adalah pemandangan di akhir keempat Injil dan di awal Kitab Kisah Para Rasul. Dia pertama-tama dalam daging dan kemudian dalam Roh.

Kristus dalam kaum beriman dan gereja, inilah yang terlihat dalam Surat-surat Kiriman. Surat-surat Kiriman menunjukkan kepada kita perkara Kristus berada di dalam kaum beriman individu. Mereka juga menunjukkan kepada kita perkara Kristus berada dalam gereja. Jika kita ingin mengenal Dia, kita harus mengenal diri-Nya dalam daging, diri-Nya dalam Roh, diri-Nya dalam setiap orang beriman, dan diri-Nya dalam gereja.

Kristus dalam penghakiman pemerintahan Allah, inilah yang ditunjukkan Kitab Wahyu. Allah menghakimi gereja, orang Yahudi, dan bangsa-bangsa; Dia menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Semua penghakiman ini berada di tangan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah Yang ditetapkan Allah sebagai Tuhan, dan Dia diangkat oleh Allah sebagai Dia yang menghakimi orang yang hidup dan yang mati (1 Ptr. 4:5). Allah tidak hanya menginginkan Dia menjadi Tuhan Juruselamat dan Tuhan dari semua, Allah juga menginginkan Dia menjadi Tuhan penghakiman.

Kitab Wahyu adalah satu kitab mengenai penghakiman. Dalam tiga pasal pertama kita melihat pedang tajam bermata dua yang keluar dari mulut Tuhan Yesus, dan mata-Nya bagaikan nyala api untuk menghakimi gereja-gereja. Kemudian, kita melihat Tuhan Yesus datang untuk menghakimi dunia, baik orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain akan berada di bawah penghakiman-Nya. Suatu hari Dia akan menghakimi baik orang yang hidup dan yang mati, karena mereka berdiri di hadapan takhta putih besar-Nya. Pada akhirnya Dia akan menghakimi Satan dan maut. Penghakiman ini adalah pemerintahan Allah. Tuhan Yesus memiliki posisi khusus dalam penghakiman pemerintahan Allah.

Agar mengenal Tuhan kita, kita perlu melihat bahwa Dia begitu lemah lembut, rendah, mudah didekati, perhatian, dapat melakukan mukjizat, dan dapat mengucapkan kata-kata hikmat dalam daging-Nya dalam Injil. Kita juga perlu tahu bahwa Dia mati di salib bagi kita dan dalam kebangkitan menjadi Roh, melampaui segala pembatasan ruang dan waktu, memiliki bentuk namun tanpa bentuk, yaitu sebagai tanpa bentuk namun masih memiliki bentuk. Dia kelihatannya tidak berwujud namun sangat nyata, yaitu, yang kelihatannya masih belum nyata berwujud. Kita juga perlu tahu bahwa Dia datang untuk menjadi hayat dalam orang percaya individual, tinggal di dalamnya, dan bahwa Dia adalah isi dan realitas gereja. Kita juga perlu tahu bahwa dalam pemerintahan Allah atas segala sesuatu dan menjalankan penghakiman pada gereja, orang Yahudi, bangsa-bangsa lain, orang hidup, orang mati, Satan, maut, dan alam maut (Hades).

Kristus dalam Kerajaan, inilah yang diwahyukan Alkitab setelah penghakiman Kristus membersihkan semua hal negatif dan memulihkan-Nya. Apa pun yang Dia hakimi, Dia bersihkan; apa pun yang Dia hakim, Dia pulihkan. Setelah membersihkan dan memulihkan, kerajaan-Nya datang. Pada saat ini, seluruh alam semesta akan hanya memiliki satu kekuasaan bukan dua. Kekuasaan Allah sendiri akan dilaksanakan secara bebas di alam semesta dan datang ke bumi, menyebabkan seluruh bumi menjadi Kerajaan Allah. Ini akan menjadi kedatangan kerajaan seribu tahun. Dalam kerajaan ini Tuhan Yesus kita akan menjadi Pemimpin dan Raja, selain itu, Dia akan menjadi segalanya dalam kerajaan.

Kristus dalam Kekekalan, inilah yang terlihat ketika kerajaan seribu tahun selesai, pada kekekalan akan datang. Dalam kekekalan, dalam langit baru dan bumi baru, Kristus akan menjadi Anak Domba di atas takhta, dan Allah akan di dalam Dia. Kristus akan menjadi pelita, dan Allah akan menjadi terang dalam Dia. Mengalir keluar dari takhta-Nya air hayat, di sana akan tumbuh pohon hayat. Kristus akan menjadi karakter sentral dalam Yerusalem Baru, dan kota hidup Yerusalem Baru akan menjadi ekspresi-Nya. Dia akan mendapatkan kemuliaan tertinggi di antara semua orang dan bangsa. Dia akan menjadi Yang dimuliakan dan diekspresikan di tengah, di ketinggian, dan di atas takhta.

Singkatnya, ada tiga belas “dalam” dalam Perjanjian Lama: (1) dalam penciptaan Allah, (2) dalam penebusan yang dijanjikan Allah, (3) dalam persekutuan antara manusia dan Allah, (4) dalam jalan penyelamatan Allah bagi manusia, (5) dalam perjanjian anugerah yang dijanjikan Allah, (6) dalam keselamatan Allah bagi manusia, (7) dalam perjalanan umat Allah, (8) dalam pelayanan umat Allah, (9) dalam peperangan umat Allah, (10 ) dalam warisan umat Allah, (11) dalam Kerajaan Allah, (12) dalam perasaan-perasaan pengalaman orang-orang kudus, dan (13) dalam nubuat-nubuat para nabi. Ada enam “dalam” dalam Perjanjian Baru: (1) dalam daging, (2) dalam Roh, (3) dalam kaum beriman dan gereja, (4) dalam penghakiman pemerintahan Allah, (5) dalam Kerajaan Allah , dan (6) dalam kekekalan, dalam langit baru dan bumi baru. Semuanya ada sembilan belas “dalam” dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jika kita membaca kesembilan belas “dalam” kita akan memiliki pemahaman yang menyeluruh dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kristus adalah garis yang menyusuri Kitab Kejadian yang berakhir pada Kitab Wahyu. Kita melihat Dia dalam kekekalan, dalam penciptaan Allah, dalam penebusan Allah, dan bahkan di masa kekekalan. Dia benar-benar Sang mulia!

Sumber: Living Stream Ministry, Ten Lines in the Bible, chapter 2, Wtiness Lee.


Fitur komentar ditutup.