Artikel

Artikel

Kehidupan Kristen Yang Normal

Posted 16/04/2014 | 12:04

"Aku telah disalibkan dengan Kristus, namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." (Gal. 2:19b-20a)

Apa yang dimaksud dengan kehidupan orang Kristen yang normal? Sejak awal, kita perlu merenungkan hal ini dengan sungguh-sungguh. Kehidupan orang Kristen yang normal sangat berbeda dengan kehidupan orang Kristen pada umumnya. Jika kita merenungkan khotbah Tuhan Yesus di bukit dalam Matius 5-7, kita tentu akan bertanya, "Selain oleh Anak Allah, adakah orang yang menempuh hidup semacam itu di bumi?" Jawabannya justru terkandung dalam pertanyaan itu, yakni "Oleh Anak Allah".

Mengenai hidup orang Kristen, rasul Paulus memberikan definisinya dalam Galatia 2:20, "Bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." Ia tidak menyodorkan sesuatu yang istimewa atau aneh sebagai standar kehidupan orang Kristen yang membubung tinggi. Kita yakin, ia hanya menyampaikan kewajaran, keadaan normal yang Allah kehendaki bagi orang Kristen, yang dapat disimpulkan dengan kata-kata, "Bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku."

Firman Allah cukup jelas, Ia hanya menyediakan satu jawaban atas setiap kebutuhan manusia, yaitu Anak-Nya, Yesus Kristus. Semua pekerjaan-Nya atas diri kita, ialah mengesampingkan "diri" kita dan menggantinya dengan Kristus. Agar kita mendapatkan pengampunan, Anak Allah mengganti kita mati; agar kita mendapatkan kelepasan, Anak Allah mengganti kita hidup. Jadi, di sini terdapat dua penggantian, yaitu Pengganti di salib, yang menjamin pengampunan kita, dan Pengganti di dalam kita, yang menjamin kemenangan kita. Allah hanya memakai satu cara untuk menjawab segala persoalan kita, yaitu Ia semakin banyak mewahyukan Anak-Nya kepada kita. Jika kita selalu membentangkan fakta ini di hadapan kita, kita akan tertolong dan terhindar dari banyak kekacauan dan kebingungan.

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, "Kehidupan Orang Kristen Yang Normal", Watchman Nee.


Fitur komentar ditutup.