Artikel

Artikel

Kristus Merawat dan Memelihara Gereja

Posted 25/04/2013 | 12:04

Pembacaan Alkitab: Efesus 5:29-30


Ekonomi Allah bukanlah suatu agama, melainkan sa­tu Persona yang ajaib, tak terbatas, tak terukur, tak ter­duga, dan almuhit, yaitu Kristus Yesus sendiri. Kristus adalah perwujudan Allah dan isi gereja. Kristus ini seha­rusnya menjadi hayat dan Persona kita. Namun, dalam kekristenan hari ini ekonomi Allah telah menjadi satu agama belaka. Ekonomi Allah bukanlah masalah agama yang berisikan ajaran-­ajaran dan doktrin‑doktrin, melainkan Persona hidup yang ajaib. Sekarang Persona ini harus menjadi persona kita. Keperluan kita hari ini bukanlah memperhatikan doktrin, melainkan memperhatikan dan berkontak de­ngan Kristus yang hidup di batin kita ini.

Ada orang Kristen yang menyangka bahwa mereka harus berperilaku seperti malaikat. Mereka berusaha hidup seperti makhluk surga. Dalam pandangan Allah, kehidupan semacam itu tidak normal. Allah tidak meng­hendaki anak‑anak‑Nya meniru malaikat. Sebaliknya, Ia menghendaki mereka menjadi manusia yang sejati. Se­mua anggota gereja seyogianya mempunyai sifat insani yang sejati. Karena itu, Kitab Efesus, kitab yang memba­has berbagai hubungan antar manusia: hubungan istri dengan suami, hubungan anak dengan orang tua, hubung­an hamba dengan tuan. Untuk memiliki hidup gereja yang tepat, kita perlu memiliki kehidupan manusia yang tepat pula.

Kristus yang kita terima dan yang kita peroleh bu­kanlah seorang malaikat atau sejenis makhluk surga, melainkan seorang manusia‑Allah. Ia adalah seorang ma­nusia yang memiliki daging, sehingga Ia dapat menye­rahkan diri‑Nya bagi kita. Tidak hanya demikian, sebagai seorang manusia barulah Ia dapat masuk ke dalam si­tuasi kita dan memenuhi kebutuhan kita. Ia telah menge­nakan sifat insani agar menjadi serupa dengan kita. Sekarang Ia hidup di dalam kita sebagai hayat kita dan persona kita, untuk menyatakan diri‑Nya dari dalam kita. Ketika seorang saudari menerima Kristus sebagai personanya untuk mematuhi suaminya, maka kepatuhan­nya itu menjadi begitu mulia, penuh dengan realitas Kristus yang diperhidupkan dari dalamnya. Demikian pula, ketika seorang saudara menerima Kristus sebagai personanya untuk mengasihi istrinya, Kristus akan ter­ekspresi dalam kasihnya itu. Manifestasi Kristus yang demikian adalah mungkin, karena sebagai manusia‑Allah, Ia telah menyerahkan diri‑Nya bagi kita.

Tatkala kita menerima Kristus sebagai Persona kita, kita akan mengalami Dia sebagai Roh pemberi‑hayat yang berbicara di dalam kita. Tujuan Tuhan dalam berbicara di batin kita bukan hanya menyu­ruh kita berbuat atau tidak berbuat sesuatu, tetapi terlebih untuk menyalurkan diri‑Nya sendiri ke dalam kita. Semakin Tuhan berbicara di batin kita, semakin Ia menyalurkan diri‑Nya ke dalam kita. Melalui pembicaraan-Nya yang demikianlah kita dikuduskan dan dibasuh, segala hal yang usang di dalam kita tersingkir. Setiap kali kita berkontak dengan Dia, kita akan disegarkan, diper­barui, dan dibuat lebih muda di dalam hayat.

Dalam Efesus 5:29 terdapat dua istilah penting : merawat dan memelihara (TL). Merawat berarti memberi makan. Beroleh perawatan Kristus berarti menerima suplai kekayaan‑Nya. Perawatan mendatangkan transformasi. Kita semua menjadi apa yang kita makan. Itu berarti jika kita makan Kristus, akhirnya kita akan tersusun dengan Kristus. Ki­ta akan ditransformasi oleh unsur Kristus yang telah di­salurkan ke dalam kita. Semakin kita menerima Kristus sebagai persona kita, Ia makin merawat kita. Melalui pe­rawatan Kristus, kita ditransformasi. Ini berarti kita menjadi satu manusia baru dengan unsur dan substansi baru. Haleluya, Kristus merawat kita dengan diri‑Nya sendiri, dengan kekayaan segala apa ada‑Nya! Apa yang kita perlukan hari ini bukanlah doktrin atau agama, me­lainkan kenikmatan atas Kristus yang almuhit.

Lihatlah ilustrasi sebuah pohon anggur. Pertama ia menerima perawatan dari tanah dan air. Unsur perawat­an itu terserap ke dalam pohon anggur untuk menyuplai­kan hayat guna memenuhi kebutuhan dalam pohon anggur itu. Sewaktu pohon anggur beroleh perawatan, ia sekaligus beroleh pemeliharaan melalui lingkungannya, terutama melalui udara segar dan sinar matahari. Angin dan matahari mengatur atmosfer untuk mendorong per­tumbuhan pohon anggur itu. Kalau cuaca terlalu dingin, matahari menghangatkannya. Kalau suhu terlalu tinggi, angin menyejukkan pohon anggur. Pengaturan luar dari lingkungan inilah yang kita sebut pemeliharaan, yang berbeda dengan suplai hayat yang di dalam, yakni pera­watan. Hari ini Kristus merawat gereja dari dalam dan memelihara gereja dari luar. Ia menyuplai kita dengan hayat, Ia pun mengatur atmosfer agar kita dapat bertumbuh dengan wajar. Melalui perawatan dan pemeliharaan Kristus ini, barulah gereja dapat bertumbuh. Kristus menyuplai gereja dan mem­perhatikan gereja agar gereja dapat bertumbuh.

Beban kita dalam berita ini bukan memberikan ajar­an yang lebih banyak kepada kaum saleh, melainkan menyuplaikan Kristus yang hidup. Keperluan umat Tuhan dewasa ini ialah menerima Kristus sebagai Persona mere­ka untuk perawatan. Berhubung kita menyadari keperlu­an ini, maka kita tidak tertarik kepada ajaran‑ajaran atau doktrin-doktrin. Kedambaan kita ialah membantu orang lain untuk datang menyentuh Kristus yang hidup, mem­buka diri kepada‑Nya, dan menerima Dia sebagai hayat dan Persona mereka. Bila suami atau istri Anda merusuhi Anda dan Anda tergoda untuk pe­rang mulut, itulah waktunya menerima Kristus sebagai Persona Anda. Tidak saja tidak berbantah‑bantah dengan orang lain atau membela diri sendiri, kita malah harus membiarkan Kristus berumah di dalam hati kita.

Banyak di antara kita yang dapat bersaksi bahwa kita telah,"diruntuhkan" oleh Kristus. Pada satu pihak,, Kristus menyelamatkan kita, tetapi di pihak lain, Ia "meruntuhkan" kita dan membuat kita tidak berguna bagi apa pun, kecuali bagi Dia sendiri dan hidup gereja. Se­makin kita menerima Kristus sebagai persona kita, sema­kinlah Ia "meruntuhkan" kita. Ribuan orang telah "diruntuhkan" bagi Kristus dan gereja. Seka­rang tidak ada apa pun yang dapat memuaskan kita se­lain Kristus yang hidup dan hidup gereja yang tepat.

Seiring dengan perawatan, kita memiliki pula peme­liharaan. Kristus tidak hanya merawat kita, Dia juga memelihara kita. Dipelihara berarti dilembutkan melalui diha­ngatkan. Ketika kita keras dan dingin, kita perlu Kristus memelihara kita. Hati kita perlu Ia hangatkan. Setelah beberapa kali mengalami penghangatan‑Nya, kita akan menjadi lembut. Banyak yang dapat bersaksi bahwa melalui berkontak dengan gereja dalam pemulihan Tuhan, mereka telah dihangatkan dan dilembutkan. Sebelum da­tang ke dalam hidup gereja, mereka agak dingin dan ke­ras. Tetapi Kristus, persona yang merawat dan memelihara, telah membuat mereka hangat dan lembut. Banyak di antara kita dapat memberi kesaksian tentang pemeliharaan Kristus yang lembut dan intim sedemikian.

Seperti halnya seorang ibu memelihara anak dengan merangkul anak itu dalam dadanya, demikian pula Tuhan memelihara kita dengan merangkul kita, agar kita mele­kat dengan‑Nya. Alang­kah lembut, manis, dan hangatnya. Melalui beristirahat di dalam‑Nya, kita yang dahulu begitu keras dan dingin, berubah menjadi hangat dan lembut. Per­ubahan yang demikian terjadi melalui perhatian Tuhan terhadap kita dari dalam batin. Dari batin Tuhan menghangatkan dan melembutkan kita ketika kita menikmati kelembutan, kemanisan, dan diri‑Nya yang menarik. Semoga kita semua menerima Kristus sebagai Persona kita dan lebih banyak mengalami pengudusan, pembersihan, perawatan, dan pemeliharaan‑Nya. Dengan cara inilah kita menik­mati Dia, dan mengalami‑Nya secara hidup dan segar.