Artikel

Artikel

Makna Doa yang Sejati

Posted 30/01/2013 | 12:01

Ingatlah, doa yang sejati adalah saling kontak antara Allah dengan manusia. Doa bukan hanya manusia mengontak Allah, tetapi juga Allah mengontak manusia. Apabila dalam doa manusia tidak menjamah atau  mengontak Allah, dan Allah tidak menjamah atau mengontak manusia, doa tersebut di bawah standar normal. Setiap doa yang memenuhi standar adalah doa yang saling mengalir dan saling kontak antara Allah dan manusia. Allah dan manusia bagaikan aliran listrik yang mengalir ke dalam satu sama lain. Sulit dikatakan bahwa doa adalah Allah di dalam manusia secara sepihak atau manusia di dalam Allah secara sepihak. Menurut fakta dan pengalaman, doa adalah aliran antara Allah dengan manusia. Setiap doa yang benar-benar memenuhi standar pasti memiliki keadaan saling mengalir antara Allah dengan manusia, sehingga manusia dapat menjamah Allah, dan Allah dapat menjamah manusia, karenanya, manusia bersatu dengan Allah, dan Allah dengan manusia. Karena itu, makna doa yang paling tinggi dan paling tepat adalah saling kontak antara Allah dengan manusia.

Satu doa yang sejati juga berarti manusia menghirup Allah, seperti menghirup udara. Ketika kalian menghirup Allah secara demikian, dengan sendirinya kalian mendapatkan Allah, sama seperti ketika kalian menghirup udara, kalian menerima udara. Hasilnya, bukan hanya Allah didapatkan oleh kalian dan menjadi kenikmatan kalian, tetapi juga seluruh diri kalian akan ditaklukkan oleh Allah, berpaling kepada Allah, sepenuhnya didapatkan Allah. Semakin banyak berdoa, kalian akan semakin dipenuhi Allah, semakin ditaklukkan Allah. didapatkan oleh Allah. Bila kalian tidak berdoa selama seminggu atau bahkan sebulan, maka kalian akan jauh dari Allah. Apa maksudnya jauh dari Allah? Ini berarti kalian tidak mendapatkan Allah, dan Allah tidak mendapatkan kalian. Jika kalian ingin kembali mendapatkan Allah dan membiarkan Allah mendapatkan kalian, jalan satu-satunya adalah berdoa. Tidak cukup hanya berdoa dua atau tiga menit, kalian harus berdoa dan berdoa lagi, sampai kalian benar-benar telah menghirup Allah, kalian didapatkan Allah, dan kalian mendapatkan Allah. Karena itu, saudara saudari, doa yang sejati sangatlah penting bagi kehidupan orang Kristen.

Dari beberapa contoh ini kita dapat melihat, bahwa doa yang sejati pasti membuat diri kita sepenuhnya berbaur dengan Allah. Ketika kalian berdoa, Dialah yang berdoa, dan ketika Dia berdoa di dalam kalian, maka kalian menyatakan doa itu di luar. Dia dan kalian sepenuhnya bersatu, baik di dalam maupun di luar; Kalian dan Dia berdoa bersama pada saat yang sama. Pada saat itu kalian dan Allah tidak dapat dipisahkan. Hasilnya, kalian bukan hanya berkoordinasi dengan Allah, tetapi juga bekerja bersama Allah, sehingga diri Allah dan maksud hati-Nya dapat dinyatakan melalui kalian, akhirnya merampungkan kehendak Allah. Inilah doa sejati yang sesuai dengan Alkitab.

Berdoa berarti bahwa kita menyadari bahwa kita bukanlah apa-apa dan kita tidak dapat melakukan sesuatu. Ini mengacu bahwa doa adalah penyangkalan diri yang sejati. Karena itu, berdoa adalah menyangkal diri, mengetahui bahwa kita bukanlah apa-apa dan tidak mampu melakukan apapun. Lebih lanjut lagi, berdoa sebenarnya menyatakan, ”Bukan aku melainkan Kristus” (Gal. 2:20).

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, "Doa", bab 1, Witness Lee.
 


Fitur komentar ditutup.