Menjadi Anak Allah dalam Keluarga Allah
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah" (Efesus 2:19)
Anda percaya Tuhan, Anda bukan anak tunggal Allah. Anda hanyalah salah satu dari berjuta-juta anak Allah. Anda tidak dapat mengisolir diri, menjadi anak Bapa yang sebatang kara. Sifat hayat itulah yang tidak mengizinkan Anda berbuat demikian. Boleh jadi secara jasmani hari ini Anda adalah anak tunggal, tanpa saudara saudari yang bergaul dengan Anda, tetapi setelah Anda percaya Tuhan, Anda tidak dapat tidak berkomunikasi dengan saudara saudari, hal ini tidak dapat Anda hindari. Anda telah dilahirkan dalam keluarga terbesar di dunia. Keluarga ini ialah gereja, besarnya tidak ada yang bisa menandingi. Anda mempunyai jutaan saudara saudari, Anda tidak boleh meremehkan mereka karena melihat mereka terlalu banyak. Tetapi karena Anda sebagai salah satu dari sekian banyak saudara saudari itu, Anda wajib menuntut diri Anda untuk berkenalan, bersekutu, dan bergaul dengan saudara saudari Anda itu. Konsepsi atau kemauan Anda yang ingin baik sendirian saja bukanlah konsepsi orang Kristen, dan tidak seharusnya dimiliki oleh orang Kristen. Kalau dalam keluarga jasmani, Anda harus menjadi saudara dari saudara kandung sendiri, atau harus menjadi saudari dari saudara kandung sendiri, terlebih pula dalam keluarga Allah! Hubungan ini berasal dari hayat Allah, yang di dalamnya penuh dengan kasih. Jika ada seorang saudara tidak ingin melihat saudara saudarinya sendiri, dan tidak sudi bersekutu dengan saudara saudarinya sendiri, ini amatlah ganjil! Karena itu kita harus ingat, meskipun aku menerima hayat Allah dan menjadi anak Allah secara perorangan, tetapi hayat yang kuperoleh hanyalah salah satu di antara jutaan anak Allah, dan aku hanya menjadi seorang saudara di antara mereka. Hayatku memiliki satu sifat, yaitu tidak senang hidup menyendiri, melainkan senang bergaul dengan saudara saudari lainnya.
Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, Masuk Gereja, Watchman Nee.