Artikel

Artikel

Philip Melanchthon

Posted 22/10/2014 | 12:10

Philip Melanchthon (1497-1560) lahir di Bretten, Jerman. Dia dididik di sekolah Latin di Pforzheim dan kemudian di Universitas Heidelberg dan di Tubingen. Dia menerima gelar Manya tahun 1514. Dia tinggal di Tubingen setelah lulus sebagai pengajar dalam filosofi. Tahun 1518, dia dtunjuk menjadi professor Yunani di Wittenberg, dimana dia menjadi teman dekat Martin Luther. Dia bekerja dekat Luther selama Reformasi, menyumbang dengan tulisannya. Tahun 1521, dia menulis Loci Communes (Tempat Umum), pekerjaan pertama yang hebat dalam dogma teologi Protestan. Buku ini dengan jelas menggambarkan ajaran Reformasi. Dia juga berbagian dalam Alkitab terjemahan Jerman Luther. Melanchthon membuat perbedaan antara "hukum" dan "Injil". Ia memaksudkan "hukum" sebagai persyaratan bagi Allah baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, sedangkan "Injil" berarti hadiah cuma-cuma rahmat melalui iman di dalam Yesus Kristus.

Pada Diet of Augsburg, Melanchthon, dengan bantuan Luther, bertanggung jawab menggambarkan beberapa artikel mengenai posisi Protestan terhadap iman. Artikel ini, yang mencakup pembenaran oleh iman, menjadi Pengakuan Augsburg tahun 1530. Kejadian ini mungkin terjadi pada saat Reformasi dengan pasti berdiri di Jerman.

Menurut Melanchthon, Luther pada masa awalnya, tempat tidurnya tidak pernah dirapikan selama satu tahun, karena dia terlalu sibuk untuk melakukannya. Tempat tidur Luther lembab oleh keringat. Luther menjawab, “Aku sangat lelah dan bekerja sampai mau mati, sehingga aku jatuh tertidur dan tidak tahu apa-apa.” Dikatakan bahwa istri Luther adalah “reformer domestik” bagi reformer besar. Oleh hikmat yang tenang, Melanchthon melakukan banyak untuk menyelamatkan Reformasi dari perbuatan yang dapat membuat kemajuan Reformasi mustahil terjadi.

Ia menikah dengan Katharina Krapp, putri walikota Wittenberg pada tanggal 25 November 1520. Kehidupan rumah tangganya dikatakan berbahagia. Ia menyebut rumahnya "gereja kecil milik Allah," dan selalu mendapat kedamaian di sana bersama istri dan anak-anaknya. Seorang sarjana Perancis melaporkan tercengang menemuinya di rumah dan melihat Melanchthon sedang menggoyang-goyang ranjang bayi untuk menidurkan dengan satu tangannya, sedangkan tangan lain memegang buku untuk dibaca.

Pulang dari perjalanan ke Leipzig pad bulan Maret 1560, Melanchthon menderita influenza berat yang diikuti oleh demam, dan ini menghabiskan tenaganya yang dilemahkan oleh banyak penderitaan. Ia melewatkan masa akhir hayatnya dengan berdoa terus menerus dan mendengarkan pembacaan Alkitab.


Fitur komentar ditutup.