Artikel

Artikel

Reginald Heber

Posted 01/05/2013 | 12:05

Reginald Heber (21 April 1783 – 3 April 1826) adalah seorang rohaniwan, penulis surat, dan penulis kidung, yang setelah bekerja selama 16 tahun sebagai penginjil, kemudian melayani sebagai uskup Anglikan di Kalkuta sampai hari wafatnya yang tiba-tiba pada usianya yang ke-42. 

Di masa kecilnya, Heber sudah belajar taat dan percaya dalam penyediaan Allah. Dia dapat membaca Alkitab dengan lancar pada usia 5 tahun. Dia bukan hanya membacanya, tetapi mempelajarinya, menghafalkannya, dan itu membuat orang tuanya kagum. Terhitung sejak ia bisa membaca, minatnya terhadap buku-buku sangatlah besar. 

Sebagai putra dari seorang pemilik lahan luas kaya-raya, Heber mendapatkan reputasi di Oxford University sebagai seorang penyair. Setelah lulus, untuk menambah wawasan dunianya, ia berkeliling ke Skandinavia, Rusia, dan Eropa tengah. Setelah beberapa kali menolak, Heber kemudian bersedia dinobatkan sebagai Uskup Kalkuta di bulan Oktober 1823, yang meliputi wilayah seluruh India, Ceylon, dan Australia. Ia berkeliling India dan bekerja keras untuk meningkatkan taraf hidup dan kerohanian jemaatnya. Namun, kombinasi dari tugas yang berat dan iklim yang keras membuat kesehatannya memburuk dan ia wafat dalam perjalanannya mengunjungi Tiruchirappalli, setelah ia menetap kurang dari 3 tahun di India. Menurut catatan, pada hari yang sama sebelum kematiannya, ia baru saja membaptis 42 orang. Penyebab kematiannya adalah teriknya sengatan matahari pada saat ia memberitakan Injil kepada sekumpulan orang, melawan sistem jahat kasta yang berlaku saat itu. 

Setelah kematiannya, beberapa kidung yang ia tulis kemudian menjadi lagu yang sering dinyanyikan gereja selama bertahun-tahun. Sekumpulan dari kidungnya kemudian dipublikasikan segera setelah kematiannya; salah satunya adalah “Holy, Holy, Holy” (Kudus, Kudus, Kudus), yang sudah bertahan hingga abad 21 sebagai kidung yang terkenal dan masih sering dinyanyikan. 

MEMUJI ALLAH TRITUNGGAL - PUJIAN TERHADAP-NYA

1. Kudus, kudus, kudus, Allah Sang Kua-sa! 

Kami bersorak, puji-Mu hingga kekal. 

Kudus, kudus, kudus, ku-a-sa pun rah-mat; 

Tiga Persona, Allah Tritunggal.

2. Kudus, kudus, kudus, se-mua sembah Dia; 

Tua-tua surga buang mahkota depan takhta;

Kerub dan serafim juga sembah Di-a; 

Dulu, sekarang, kekal, Kau ada.

3. Kudus, kudus, kudus, Kau tersembunyi, 

hingga orang dosa tak nampak mu-lia-Mu.

Hanya Kau yang kudus, tia-da yang sa-ing-i; 

Sempurna kasih, murni, kua-sa-Mu.

4. Kudus, kudus, kudus, Allah Sang Kuasa! 

Langit, bumi, laut-an, s'mua makhluk, puji-Mu. 

Kudus, kudus, kudus, ku-a-sa pun rahmat; 

Tiga persona, Allah Tritunggal.


Fitur komentar ditutup.