Artikel

Artikel

Berdoa dengan Menyeru Nama Tuhan

Posted 18/03/2013 | 12:03

Menyeru nama Tuhan adalah sejenis berdoa, karena itu adalah bagian dari doa kita, namun menyeru bukan hanya berdoa. Kata Ibrani untuk menyeru berarti ‘‘berteriak,’’ ‘‘berteriak kepada,’’ yaitu, berteriak. Kata Yunani untuk menyeru berarti ‘‘memohon seseorang,’’ ‘‘memanggil nama seseorang.’’ Dengan kata lain, berseru adalah memanggil seseorang dengan nama secara terdengar. Meskipun doa mungkin diam, menyeru haruslah terdengar.

Menyeru nama Tuhan juga berarti berteriak kepada-Nya dan mengalami pernafasan rohani. "Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam. Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku.” (Rat. 3:55-56). Ayat ini menunjukkan bahwa menyeru adalah juga berteriak dan bernafas. Berteriak adalah pernafasan yang terbaik. Ketika Anda berteriak, Anda bernafas secara spontan dan dalam. Melalui berteriak dan bernafas kita menghembus dan menghirup. Menghirup selalu mengikuti menghembus. Melalui menghembus, kita mengeluarkan semua hal negatif, semua hal positif dari Tuhan akan memenuhi kita. Melalui menyeru nama-Nya semua hal yang dosa, jahat, dan najis akan dihembuskan keluar dan kekayaan Tuhan akan dihembuskan ke dalam kita.

Ada satu perkara yang sangat penting, namun tidak jelas bagi banyak orang Kristen. Yaitu mengenai dua hal: nama Tuhan dan Roh Tuhan. Nama Tuhan Yesus dan Roh Tuhan adalah diri Tuhan sendiri, pribadi Tuhan. Setiap orang memiliki nama, dan setiap nama mengacu kepada seseorang, yang adalah persona itu sendiri. Jika tidak ada orangnya hanya ada namanya, nama itu tidak ada artinya. Yesus adalah nama Tuhan dan Roh itu adalah persona Tuhan. Ketika saya menyeru nama Tuhan, Roh itu datang. Saudara saudari, apakah kalian berpikir bahwa Tuhan Yesus hanyalah nama yang kosong? Tuhan Yesus itu riil; oleh karena itu ketika kalian berseru, Dia datang dan Dia yang datang adalah Roh itu. Jangan berpikir bahwa menyeru nama Tuhan adalah perkara yang kecil; kalian tidak dapat menyeru nama Tuhan tanpa hasil apa pun. Ketika kalian berseru, ”O Tuhan Yesus!”, Dia hadir dan menyertai kita.

Kita dapat seringkali memakai hal fisik sebagai ilustrasi dari perkara rohani. Untuk menikmati Tuhan dalam roh kita, adalah seperti menghirup udara secara fisik. Sama seperti tubuh kalian mengambil udara segar melalui bernafas, demikian juga roh kalian menghirup Tuhan ketika menyeru nama-Nya. Saya percaya bahwa kita semua memiliki pengalaman ini. Kapankala kita dengan sepenuhnya terbuka kepada Tuhan dan menyeru nama-Nya, kita memiliki perasaan hadirat Tuhan di dalam kita. Semakin kalian menyeru, semakin kalian menerima suplai dari Tuhan; semakin kalian menyeru, semakin kalian disiram oleh-Nya; semakin kalian menyeru, semakin kalian dipenuhi oleh-Nya. Tuhan adalah Tuhan atas semua orang! Ketika Tuhan datang kepada kita, apa pun yang kita perlukan, Dia adalah. Dia adalah apa yang kita perlukan, dan Dia menyuplai semua keperluan kita. Ratapan 3:55 mengatakan, “Aku menyeru nama-Mu, O Yehova, dari lubang yang dalam.” Ketika ada masalah di rumah, kalian masuk ke lubang yang dalam. Pada waktu sedemikian doa tidak membantu; kalian perlu menyeru. Jika kalian menyeru dengan keras beberapa kali ketika kalian tertekan, kalian akan mampu menerobos dan bangkit dari perasaan kalian.

Kita perlu mempraktekkan menyeru nama Tuhan: dari hati yang murni (2 Tim. 2:22), dengan bibir yang bersih (Zef. 3:9), mulut yang terbuka (Mzm. 81:11, 8), secara korporat (2 Tim. 2:22), setiap hari dan setiap waktu (Mzm. 88:10), dan sepanjang hidup kita (Mzm. 116:2).

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, Menyeru Nama Tuhan, Witness Lee.
 


Fitur komentar ditutup.