Artikel

Artikel

Berdoa di Dalam Allah dan dengan Allah di Dalam Kita (1)

Posted 01/05/2014 | 12:05

Berdoa di Dalam Allah dan dengan Allah di Dalam Kita (1)

 

Pembacaan Alkitab:

Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yohanes 14:13-14)

Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. (Yohanes 14:20)


Gambar tabernakel menggambarkan Kristus sebagai Allah yang berinkarnasi, yang tersedia untuk kita masuki. Kristus ini juga adalah semua kurban yang melayakkan kita dengan membuka jalan ke dalam Allah dan dengan memenuhi kita secara batiniah. Hasilnya, kita ada di dalam Allah dan Allah di dalam kita. Karena itu, pada saat kita datang pada mezbah ukupan, kita telah berada di dalam Allah dan Allah di dalam kita. Karena mezbah ukupan ada di pusat tabernakel, yang menandakan Allah yang berinkarnasi, berada di mezbah ini berarti berada di dalam Allah yang berinkarnasi. Lebih lanjut, ketika kita berada di dalam Allah, Dia juga berada di dalam kita. Pada mezbah di pelataran luar, kita mengalami kurban-kurban dan kita memiliki darah untuk membasuh kita dan daging kurban untuk memenuhi kita secara batiniah. Ini melayakkan kita untuk masuk ke dalam Allah yang berinkarnasi, Dia yang memenuhi kita sebagai makanan kita, sebagai suplai hayat kita. Siapapun yang datang ke mezbah ukupan adalah orang yang ada di dalam Allah dan memiliki Allah di dalamnya. Ia adalah orang yang bersatu dengan Allah dan berbaur dengan-Nya. Betapa besar perkara ini! (Yayasan Perpustakaan Injil, Pelajaran-Hayat Keluaran, hal. 1611-1612)


Berdoa di Dalam Allah dan dengan Allah di Dalam Kita

Mungkin Anda telah menjadi orang Kristen selama bertahun-tahun tanpa menyadari bahwa berdoa di mezbah ukupan adalah berdoa di dalam Allah dan dengan Allah di dalam kita. Namun, mereka yang berdoa hanya secara alamiah mungkin sangat jauh dari Allah dan doa mereka mungkin tidak memiliki elemen Allah di dalamnya. Meskipun mereka berdoa kepada Allah, mereka begitu jauh dari-Nya. Ketika orang-orang Yahudi berdoa, mereka mungkin jauh lebih dekat dengan Allah daripada orang-orang bukan Yahudi, tetapi mereka tetap di luar Dia. Lebih lanjut, orang-orang Kristen yang kekurangan terang dan pengalaman atau acuh tak acuh mungkin memiliki doa-doa pada mezbah di pelataran luar, tetapi mereka mungkin gagal untuk datang berdoa di mezbah ukupan di tabernakel. Di manakah Anda ketika Anda berdoa? Apakah Anda ada di mezbah pelataran luar, atau Anda ada dalam tabernakel, di dalam Allah yang berinkarnasi? Kapan kala kita berdoa, kita seharusnya mengalami berada di dalam Allah dan bersamaan dengan itu, Dia seharusnya berada di dalam kita. Ketika kita sedang berdoa kepada-Nya, kita seharusnya berada di dalam Dia dan Dia seharusnya berdoa di dalam kita. (Yayasan Perpustakakaan Injil, Pelajaran-Hayat Keluaran, hal. 1612)


Fitur komentar ditutup.