Artikel

Artikel

Hayat Doa Kristus yang Korporat

Posted 28/03/2014 | 12:03

Pembacaan Alkitab:

Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.

Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (Yohanes 16:23-24)

Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. (Ibrani 7:25)


Hayat Doa Kristus yang Korporat


Hayat doa Kristus adalah pusat pelaksanaan pemerintahan Allah di atas bumi. Wahyu 8 menandakan hal ini. Tetapi beberapa orang yang membaca Wahyu 8 mungkin berkata, “Dalam Wahyu 8 kita tidak bisa melihat doa Kristus. Kita hanya dapat melihat doa-doa orang-orang kudus.” Namun, orang-orang kudus bersatu dengan Kristus. Doa-doa dalam Wahyu 8 tidak lagi hanya doa Kristus yang individu, tetapi telah menjadi doa Kristus yang korporat. Dalam hal eksekusi yang terjadi pada mezbah ukupan, orang-orang kudus benar-benar bersatu dengan Kristus. Karena itu, ketika berbicara dalam berita ini mengenai hayat doa Kristus, yang kita maksudkan adalah hayat doa dari Kristus yang korporat. (Pelajaran-Hayat Keluaran, hal. 1594-1595)


Hayat Doa Kristus dan Keefektifan Mezbah Ukupan


Kemudian, kita perlu menyadari bahwa kapan kala kita berdoa di dalam roh, Kristus sedang berdoa di dalam doa kita. Perjanjian Baru berbicara mengenai berdoa di dalam nama Tuhan. Berdoa di dalam nama Tuhan Yesus adalah berdoa di dalam Kristus. Ketika kita berdoa secara demikian, Kristuslah yang sebenarnya berdoa. Contohnya, misalnya kita pergi ke sebuah bank untuk melaksanakan transaksi di dalam nama orang lain. Apakah bank tersebut menghormati nama Anda atau nama yang kita wakili? Secara pasti, bank tidak akan mengenali nama Anda; sebaliknya, bank akan mengenali nama orang yang diwakili oleh Anda. Dalam arti yang sesungguhnya, karena Anda mewakili orang itu, Anda adalah orang itu, karena Anda bertindak dalam namanya. Sama halnya, ketika kita berdoa di dalam nama Kristus, kita berdoa di dalam Dia. Juga, ketika kita berdoa di dalam Dia, Kristuslah yang sebenarnya berdoa. Dia berdoa di dalam kita; Dia berdoa di dalam doa kita. Di pandangan Allah, semua doa orang-orang kudus dan doa gereja yang tepat adalah doa-doa Kristus dan termasuk sebagai bagian syafaat Kristus.


Keefektifan Mezbah Ukupan


Jika bukan untuk mezbah ukupan, tak seorangpun akan datang ke mezbah kurban bakaran. Tak seorangpun akan bertobat dan datang ke mezbah untuk mengakui dosa-dosanya. Doa pada mezbah ukupanlah yang memotivasi orang-orang dosa untuk datang ke mezbah kurban bakaran. Karena doa ini, pada suatu hari kita bertobat. Apakah Anda tahu mengapa Anda bertobat? Anda bertobat karena mezbah ukupan, Gedung Putih surgawi, mengirimkan berita yang mendesak Anda bertobat. Jadi, tanpa mezbah ukupan, mezbah kurban bakaran tidak dapat berfungsi dan tak seorangpun dapat bertobat.

Beberapa orang memiliki pengalaman pertobatan, tetapi mereka belum dilahirkan kembali. Jadi, ada keperluan akan lebih banyak doa pada mezbah ukupan. Baik Kristus sendiri sebagai Sang Kepala atau gereja sebagai Tubuh perlu berdoa, ”O Bapa, lihatlah orang-orang ini. Mereka telah bertobat, tetapi mereka belum dilahirkan kembali.” Sebagai hasil doa yang lebih lanjut dari mezbah ukupan, orang lain akan termotivasi untuk datang pada bejana pembasuhan. Mereka akan terjun ke dalam bejana pembasuhan dan dicelupkan ke dalam roh itu.

Hari ini banyak orang kudus menderita kelaparan rohani. Di Anaheim kita memiliki beban untuk berdoa agar mereka yang lapar ini dapat datang pada meja roti sajian untuk makan Kristus. Meskipun banyak yang kelaparan, mereka tidak mau datang pada Kristus untuk menikmati Dia sebagai suplai hayat mereka. Di antara berjuta-juta orang Kristen di muka bumi hari ini, berapa banyak yang makan Kristus di atas meja? Mayoritas bahkan tidak memiliki keranjang makanan yang kecil, apalagi sebuah meja. Melalui ini, kita melihat perlunya lebih banyak doa pada mezbah ukupan sehingga kaum beriman dapat termotivasi untuk datang pada meja di ruang kudus untuk menikmati Kristus sebagai suplai hayat mereka.

Doa sedang berlangsung di Gedung Putih surgawi bukan hanya supaya kaum beriman dapat dirawat melalui firman, tetapi juga supaya mereka dapat diterangi. Terang selalu datang sesudah meja roti sajian. Di tempat kudus pertama-tama kita datang pada meja untuk dirawat dan kemudian datang pada kaki dian untuk diterangi. Urutan yang sama ada dalam Injil Yohanes. Dalam Yohanes 6 kita memiliki pemberian makan, dan dalam Yohanes 8 kita memiliki terang. Ketika kita diberi makan, kita akan menerima terang. Bagaimanapun juga, jika orang-orang kudus ingin menerima pemberian makan dan penerangan, harus ada doa yang dipersembahkan pada mezbah ukupan.

Setelah kita mengalami pemberian makan dan penerangan di tempat kudus, kita perlu masuk ke dalam tempat maha kudus untuk menjamah kesaksian Allah. Dalam pemulihan Tuhan kita tidak mempedulikan melaksanakan pekerjaan; kita di sini untuk melaksanakan kesaksian Allah. Dalam arti yang sesungguhnya, kita tidak ada di ladang untuk berjerih lelah; sebaliknya kita berada di tempat maha kudus menjamah kesaksian …. Saya prihatin bagi mereka di antara kita yang masih berada di meja dan bagi mereka yang belum masuk ke dalam tempat maha kudus untuk menjamah titik pusat kemah kesaksian Allah. Masih diperlukan lebih banyak doa mengenai hal ini. Saya percaya bahwa doa ini sedang dipersembahkan pada mezbah ukupan. Saat ukupan naik melalui pembakaran pada mezbah ukupan emas, eksekusi administrasi Allah sedang terjadi. (Pelajaran-Hayat Keluaran, hal. 1595-1599)


Pembacaan Lebih Lanjut: Yayasan Perpustakaan Injil, Pelajaran-Hayat Keluaran, Berita. 147



Fitur komentar ditutup.