Artikel

Artikel

John Newton

Posted 29/08/2013 | 12:08

John Newton (1725-1807), seorang penulis puisi dan imam Inggris. Di makamnya, di Olney-Inggris, terdapat pahatan batu dengan kata-kata berikut: "John Newton pernah tidak percaya pada Tuhan. Ia adalah pedagang budak di Afrika, oleh anugerah Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat, ia ditangkap dan diampuni serta dipulihkan bahkan dipanggil Tuhan untuk memberitakan iman yang olehnya sendiri lama mau dimusnahkan".  Kata-kata kesaksian ini ditulis sendiri oleh Newton sebelum meninggal. Dan, memang itulah dia, orang yang hidupnya penuh pergumulan luar biasa tetapi menjadi salah seorang penginjil besar di abad ke-18.

Ibunya, seorang yang hidup dekat pada Tuhan dan meninggal ketika Newton berumur 7 tahun.  Ayahnya menikah lagi, lalu Newton masuk sekolah di kota lain.  Akan tetapi pada usia 11 tahun, ia meninggalkan sekolah dan menjadi pelaut. Ia berkali-kali pindah kapal dan tinggal di tepi pantai barat Afrika untuk mencari dan mengumpulkan budak-budak lalu menjualnya kepada pedagang. Kemudian, ia menjadi Jurumudi di kapal miliknya sendiri. Gaya hidupnya waktu itu mengumpulkan budak-budak, mengangkut mereka dan menjualnya.

Pada tahun 1748, ketika dirinya akan pulang ke Inggris, kapalnya diserang badai dan nampaknya seluruh kapal akan tenggelam beserta penumpangnya, tetapi mereka selamat. Seusai pengalaman itu, ia mulai membaca buku "Teladan Kristus", buku  yang sangat memikat perhatian Newton.  Pengalaman dalam badai maut dan isi buku tersebut ternyata dipakai oleh Roh Kudus untuk menanam benih pertobatan di dalam hatinya sehingga mau menerima Kristus sebagai Juruselamat.

Selama tahun-tahun berikutnya, Newton tetap menjadi kapten di kapal pengangkut budak-budak tetapi gaya hidupnya telah berubah.  Tiap hari Minggu, ia mengadakan kebaktian dengan awak kapal yang berjumlah 30 orang.  Hingga pada akhirnya Newton meninggalkan pekerjaan sebagai penjual budak karena usaha itu tidaklah manusiawi.  Ia ingin menjadi hamba Tuhan dan mulai belajar.  Pada umur 39 tahun, ia diangkat menjadi pendeta di Olney (suatu kota dekat Cambridge-Inggris).  Sering ia bercerita tentang hidupnya sendiri dan bagaimana Tuhan menangkap dirinya.  Di samping berkhotbah di dalam gedung gereja, Newton juga sering memberitakan Firman Tuhan di gedung pertemuan umum di wilayah itu dan selalu saja banyak orang yang datang untuk mendengar "Pelaut yang sudah bertobat itu"  (Ef.2:8-9).

"Amazing Grace" adalah sebuah kidung Kristen dengan syair yang ditulis oleh John Newton. Kidung tersebut dipublikasikan pada tahun 1779, dengan sebuah pesan bahwa pengampunan dan penebusan bagi orang berdosa, tanpa memandang betapa hebatnya dosa yang telah seseorang lakukan, dan bahwa jiwa kita dapat terlepas dari kebinasaan melalui belas kasihan Allah. “Amazing grace” merupakan salah satu di antara ribuan kidung yang paling dikenal di dunia berbahasa Inggris.

Amazing Grace

Amazing grace! (how sweet the sound)
That sav'd a wretch like me!
I once was lost, but now am found,
Was blind, but now I see.

'Twas grace that taught my heart to fear,
And grace my fears reliev'd;
How precious did that grace appear
The hour I first believ'd!

The Lord has promis'd good to me,
His word my hope secures;
He will my shield and portion be
As long as life endures.

When we’ve been there ten thousand years,
Bright shinning as the sun,
We’ve no less days to sing God’s praise
Than when we first begun.


Fitur komentar ditutup.