Artikel

Artikel

Kecil Menjadi Besar, Pahit Menjadi Manis

Posted 08/11/2013 | 12:11

“Karena itu, apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan sebagai gantinya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah” (Roma 11:17)

Kecil menjadi besar, pahit menjadi manis, perkara apa ini? Apakah ini adalah sebuah permainan sulap oleh seorang tukang sulap? Atau sebuah siasat dari sebuah produk barang baru? Bukan! Semuanya bukan! Ini adalah salah satu syair kidung yang cukup terkenal dari kalangan orang kristen, sebagai berikut: "Ada satu rahasia di alam kehidupan; biji gandum tertanam, mati, tumbuh banyak butir; ranting liar diokulasikan ke pohon sejati; yang kecil menjadi besar, yang pahit menjadi manis."

Secara kapasitas, hidup manusia sangatlah terbatas dan lemah; sulit menerima orang lain yang lebih baik daripada diri sendiri; sedih tiada henti, sumpek tanpa alasan, tidak bisa bersukacita; meskipun dunia ini sangat luas, seolah-olah tidak mampu menampung diriku beserta segala problemnya; kepahitan dosa menghimpit sehingga tidak berkutik. Gambaran yang demikian kasihan terus silih berganti tanpa henti dalam sejarah manusia: dendam, persaingan, benci, amarah, iri hati, serakah, dan lain sebagainya; inilah pernyataan kecil, yang menghasilkan kepahitan dan kematian. Walaupun setiap orang sering bertekad menjadi besar, menghasilkan buah yang manis, tetapi hari demi hari, tahun demi tahun, selalu hidup didalam siklus sifat jahat yang berulang-ulang bertekad. Tidak sadar bahwa keinginan berbuat baik memang ada padaku, tetapi melakukannya, tidak. Karena apapun yang keluar dari daging kita yang bobrok ini, pasti kecil dan pahit, hina dan liar!

Syukur kepada Allah, Dia memberi satu cara penyelamatan kepada umat manusia, yang diibaratkan dengan perihal okulasi tanaman. Okulasi merupakan satu kesatuan yang organik, agar suatu pihak memiliki hayat dan keistimewaan pihak lain. Menurut ketetapan Allah, bukanlah hayat yang miskin dan hina yang mempengaruhi hayat yang kaya limpah, menlainkan hayat yang kaya limpah mempengaruhi hayat yang miskin dan hina, menelan segala kekurangan yang ada, sehingga terjadi perubahan. Alkitab mengatakan bahwa kita sebagai ranting yang liar telah diokulasikan (dicangkokkan) supaya turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah. Sebagai manusia yang jatuh, kita adalah ranting yang liar dan hina; Kristus adalah pohon yang baik. Dia adalah Allah yang datang menjadi manusia; meskipun memiliki tubuh daging, sama seperti kita, namun Ia hanya memiliki rupa tubuh daging, tanpa unsur dosa. Alkitab mengatakan bahwa sebagai manusia, Ia tidak berbantahan, tidak berteriak, buluh yang patah terkulai tidak diputuskan-Nya dan sumbu yang pudar nyalanya tidak dipadamkan-Nya. Dia tidak hanya manis dan menyenangkan orang, juga besar dan kuat perkasa. Dia mengasihi semua orang, termasuk orang- orang yang menentang-Nya. Dia begitu mengasihi kita, bahkan ketika kita masih sebagai orang dosa, ketika masih sebagai musuh-Nya, Dia telah mati diatas salib bagi kita, supaya kita dapat berdamai dengan Allah, mendapatkan hayat Allah yang kekal. Di sini ternyatalah kasih-Nya yang lebih kuat daripada maut.

Teman, cara Allah menyelamatkan kita adalah mengokulasikan kita ke dalam diri Kristus. Cara penyelamatan ini sangat ajaib! Ketika kita diokulasikan kedalam Kristus, segala unsur negatif kejatuhan, kebobrokan di dalam kita disingkirkan, dan sifat insani semula yang diciptakan Allah dipulihkan, bahkan ditingkatkan, dijenuhi, berangsur-angsur diubah hingga mencapai taraf yang indah dan sempurna seperti Dia. Cara penyelamatan sedemikian sungguh merupakan kabar gembira yang paling besar bagi umat manusia!

Teman, maukah Anda menerima kabar gembira ini? Allah mengasihi Anda, Dia sedang menunggu untuk memberikan segala kekayaan-Nya yang berlimpah kepada Anda. Dalam alam semesta ini, Dialah satu-satunya, dan hanya Dia yang sanggup mengubah kehidupan Anda yang kecil menjadi besar, yang pahit menjadi manis. Sepanjang sejarah, tidak terhitung banyaknya orang Kristen yang dapat bersaksi bahwa setelah mereka menerima Kristus sebagai hayat mereka, maka hayat-Nya yang unggul itu membuat kepahitan hidup mereka menjadi anggur manis yang menyenangkan orang! Asal Anda membuka mulut dan menyeru nama-Nya, berdoa kepada-Nya, "O, Tuhan Yesus! Aku adalah orang berdosa, Engkau mau bersatu denganku! Sekarang juga aku mau percaya kepada-Mu, menerima Engkau menjadi hayatku. Aku mau kehidupanku yang kecil menjadi besar, yang pahit menjadi manis! Amin!" Tuhan Yesus pasti mendengar doa Anda, Dia bersatu dan menyertai Anda.

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, Kecil Menjadi Besar, Pahit Menjadi Manis.


Fitur komentar ditutup.