Artikel

Artikel

Makna Kelahiran Kristus (2)

Posted 04/01/2015 | 12:01

 

Namanya Yesus dan Imanuel

 

Pembacaan Alkitab: Mat. 1:21, 23, 25; Luk. 1:31; Yoh. 1:14

 

Yesus ialah nama pemberian Allah, sedangkan Imanuel ialah nama panggilan oleh manusia. Malaikat Gabriel memberitahu Maria bahwa ia akan mengandung seorang anak laki-laki dan dinamai Yesus (Luk. 1:31). Kemudian Malaikat Tuhan menampakkan kepada Yusuf dan memberitahu dia untuk menamai Anak itu Yesus (Mat. 1:21, 25). Jadi, Yesus ialah nama pemberian Allah.  

 Nama Yesus tersusun dari tiga unsur yakni Yehova, Penyelamat, dan keselamatan. Nama Yesus meliputi nama Yehovah. Dalam bahasa Ibrani, nama Allah berarti yang perkasa, Allah Mahakuasa; dan nama Yehova berarti Aku, yaitu Aku adalah Aku (Kel. 3:14). Arti Yehovah ialah bahwa Aku adalah Aku, Sang unik yang sekarang dalam waktu sekarang, dalam waktu lampau, dan dalam waktu yang akan datang serta dalam kekekalan selama-lamanya. Inilah nama Yehovah. Hanya Allah-lah Sang kekal. Dari kekekalan lampau sampai pada kekekalan kelak, adalah Aku ini. Karena itu Tuhan Yesus dapat mengatakan tentang diri-Nya, "Sebelum Abraham ada, Aku telah ada" (Yoh. 8:58). Ia pun berkata kepada orang Yahudi " Sebab jikalau kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu" dan "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia" (Yoh. 8:24, 28). 

Karena nama Tuhan ialah Yehova, maka Ia adalah segala sesuatu yang kita perlukan. Jika kita memerlukan keselamatan, Ia sendiri akan menjadi keselamatan kita dan apa pun keperluan kita akan terpenuhi, seperti kita akan mengisi sebuah cek yang belum ditulisi. Kita memiliki cek yang bertandatangan dengan kolom pengisian besarnya uang yang masih kosong. Jika kita perlu satu dolar, kita dapat menuliskan satu dolar. Tetapi jika kita perlu satu juta dolar, kita dapat menuliskan satu juta dolar. Jika kita merasa bahwa kita perlu satu milyard, kita cukup menulis jumlah itu. Cek ini siap mencukupi seluruh keperluan kita. Apa pun yang Anda perlukan, Yesus itulah. Apakah Anda memerlukan terang, hayat, kekuasaan, hikmat, kekudusan atau kebenaran? Yesus sendiri adalah terang, hayat, kekuasaan, hikmat, kekudusan dan kebenaran. Segala apa yang kita perlukan terdapat dalam nama Yesus. Betapa tinggi dan betapa kaya nama ajaib ini!  

Unsur kedua yang termasuk dalam nama Yesus adalah Penyelamat. Yesus adalah Yehovah Juruselamat, Sang Penyelamat yang menyelamatkan kita dari semua perkara negatif dan dosa-dosa kita, dari neraka, dari hukuman Allah dan dari kutukan kekal. Dialah Penyelamat. Ia menyelamatkan kita dari segala kutukan Allah dan dari semua yang kita benci. Kalau kita benci akan temperamen kita, Ia akan menyelamatkan kita dari temperamen kita. Ia menyelamatkan kita dari kekuasaan jahat setan, dari semua dosa yang mengungguli kita dalam kehidupan kita setiap hari dan dari setiap belenggu serta kebiasaan buruk kita. Haleluya! Dialah Juruselamat.  Terakhir, Yesus tidak saja Penyelamat, Ia sendiri juga keselamatan kita. Ia akan datang kepada kita sebagai keselamatan. Kita, kaum beriman tidak menyadari betapa kita perlu diselamatkan setiap hari, setiap jam dan bahkan setiap saat kita perlu diselamatkan dari sesuatu.  

Nama Yesus mengatasi segala nama (Flp. 2:9-10). Tidak ada nama yang setinggi dan seunggul nama Yesus. Tidak peduli Anda membenci Yesus atau mencintai-Nya, Anda bagi Dia atau melawan Dia, Anda harus tahu bahwa nama Yesus ialah nama istimewa. Sejarah memberitahu kita bahwa selama dua ribu tahun yang lampau, setiap orang telah mengenal bahwa nama-Nya adalah nama yang tertinggi, nama yang luar biasa.

Nama Yesus yang unggul ini adalah bagi kita untuk melakukan banyak perkara. Pertama, nama Yesus adalah agar kita percaya ke dalam-Nya (Yoh. 1:12). Bagi kita, nama Yesus adalah yang olehnya kita diselamatkan. Kisah Para Rasul 4:12 mengatakan, "Di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Nama Yesus justru diberikan kepada kita agar kita dapat diselamatkan. Nama Yesus ialah nama yang menyelamatkan.  

Kepada orang lumpuh yang duduk di pintu gerbang bait Allah, Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, bangkit dan berjalanlah!" (Kis. 3:6). Serta merta orang itu sembuh. Kemudian Petrus berkata kepada orang-orang, "Dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, . . . orang ini berdiri dalam keadaan sehat sekarang di depan kamu" (Kis. 4:10). Ini mempersaksikan bahwa nama Yesus pun nama yang menyembuhkan. Kita dapat berseru kepada nama Yesus untuk menyembuhkan segala macam penyakit.  

Nama Yesus telah diberikan kepada kita sehingga kita dapat dibasuh, dikuduskan dan dibenarkan (1 Kor. 6:11). Sebagai orang yang cemar, kita dibasuh, dikuduskan, dan dibenarkan di dalam nama Yesus dan oleh Roh Allah. Kalau nama Yesus itu nama kosong, mana mungkin dapat membasuh kita? Mana mungkin dapat menguduskan dan membenarkan kita? Tentunya mustahil. Namun, nama ini berkaitan dengan Roh. Roh itulah persona nama itu dan realitas nama itu. Karena itu, nama itu dapat membasuh kita, menguduskan kita dan membenarkan kita. Yesus ialah nama Tuhan, sedangkan Roh itu ialah persona Tuhan. Nama Yesus berkaitan dengan persona yang membasuh kita, menguduskan kita dan membenarkan kita. Ini bukan doktrin atau teori belaka, melainkan realitas. Ketika kita percaya dalam nama Yesus dan dimasukkan ke dalam nama Yesus, kita ditaruh ke dalam seorang persona yang hidup, yaitu dalam Roh Kudus. Roh Kudus ini membasuh kita, menguduskan kita dan membenarkan kita.  

Alkitab tidak mengatakan bahwa siapa saja yang berdoa akan diselamatkan. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa siapa saja yang menyeru nama Tuhan akan diselamatkan (Rm. 10:13). Bahkan untuk seorang beriman yang telah bertahun-tahun percaya, jalan paling baik untuk menjamah Tuhan Yesus, menikmati Tuhan Yesus, beroleh bagian sesuatu dari Tuhan Yesus, ialah melalui berseru kepada nama Tuhan. "Tuhan yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang dan murah hati kepada semua orang yang berseru kepada-Nya" (Rm. 10:12). Bila Anda memanggil nama-Nya, Anda akan mengecap dan menikmati Dia. Nama Yesus nama ajaib. Kita semua perlu berseru kepada-Nya.  

Sekarang kita membicarakan nama kedua yaitu Imanuel (1:23). Imanuel adalah nama yang diberikan oleh orang-orang yang telah mempunyai banyak pengalaman terhadap Dia. Bilamana Anda mempunyai beberapa pengalaman terhadap Yesus, Anda akan mampu mengatakan bahwa Dia adalah Allah yang beserta dengan Anda. Yesus tidak lain adalah Allah yang beserta dengan kita. Inilah pengalaman kita. Allah memberi tahu kita bahwa nama-Nya ialah Yesus. Tetapi bila kita menerima Dia dan mengalami Dia, kita mengatakan bahwa Yesus adalah Allah yang beserta dengan kita. Ini sangat ajaib. Yesus adalah keselamatan kita. Setelah kita mengalami keselamatan ini, kita berkata, "Inilah Allah beserta dengan kita dan menjadi keselamatan kita." Yesus ialah kesabaran kita. Tetapi ketika kita mengalami Dia sebagai kesabaran kita, kita mengatakan, "Kesabaran ini ialah Allah beserta dengan kita." Yesus itulah jalan dan kebenaran, tetapi ketika kita mengalami Dia sebagai jalan dan kebenaran, kita mengatakan, "Jalan dan kebenaran ini semata-mata adalah Allah beserta dengan kita." Haleluya, Yesus itulah Allah beserta dengan kita! Dalam pengalaman kita, ialah Imanuel.

Kapan saja kita berhimpun bersama dalam nama Yesus, Ia beserta dengan kita (Mat. 18:20). Sekali lagi, inilah Imanuel, Allah beserta dengan kita. Kehadiran Yesus dalam sidang-sidang kita sesungguhnya adalah Allah beserta dengan kita. Yesus beserta dengan kita sepanjang hari, bahkan sampai pada akhir zaman (28:20). "Sepanjang hari" termasuk hari ini. Jangan lupa akan hari ini. Banyak orang Kristen mengira bahwa Yesus hadir sepanjang hari, kecuali hari ini. Tetapi Yesus beserta dengan kita sekarang ini juga, hari ini juga!  

Yesus tidak saja di antara kita, Ia pun di dalam roh kita. 2 Timotius 4:22 mengatakan, "Tuhan menyertai rohmu." Yesus yang menyertai roh kita ini ialah Imanuel, Allah beserta dengan kita. Kita tidak akan dapat memisahkan Roh dengan penyertaan Yesus. Roh itu semata-mata adalah realitas penyertaan Yesus (Yoh. 14:16-20). Penyertaan ini ialah Imanuel, Allah beserta dengan kita.  (Pelajaran Hayat Matius, berita 6, Witness Lee)